MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel telah melakukan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 untuk tingkat Provinsi mulai dari tanggal 3 Maret hingga 6 Maret.
Hingga saat ini, 17 KPUD Kabupaten dan Kota telah menyelesaikan rekapitulasi di tingkat daerah masing-masing dan menyerahkan hasilnya ke KPU Provinsi untuk pleno lanjutan.
Beberapa daerah yang telah menyelesaikan rekapitulasi antara lain Kabupaten Sidrap, Bantaeng, Parepare, Takalar, Selayar, Enrekang, Barru, Soppeng, Tana Toraja, Pinrang, Pangkep, Palopo, Luwu Utara, Wajo, Bulukumba, Sinjai, dan Luwu Timur.
Dari 17 KPUD daerah yang telah menyelesaikan perhitungan, kini sudah 14 Kabupaten telah selesai melakukan pleno atau perhitungan ulang di tingkat Provinsi.
Anggota KPU Sulsel, Ahmad Adiwijaya, menjelaskan bahwa sudah hari ke-4 sejak tanggal 3 Maret, di mana 17 KPUD telah melakukan pleno di daerah masing-masing dan menyerahkan hasilnya ke KPU Provinsi.
"Dari 17 yang sudah melakukan pleno di daerah. Sejak tanggal 3 hingga 6 Maret, sudah ada 14 daerah yang kita plenokan di tingkat Provinsi. Harapannya, daerah lain juga dapat segera menyelesaikan sebelum tanggal 10 Maret," ungkapnya.
Berdasarkan data yang diperoleh oleh awak media, Kabupaten Sidrap menjadi daerah pertama yang menyelesaikan rekapitulasi di tingkat Kabupaten dan Provinsi. Berdasarkan hasil rekapitulasi Pilpres, pasangan Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran meraih suara tertinggi sebanyak 101.469 suara.
Di Kabupaten Takalar, partai Golkar ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dengan 35.892 suara, disusul oleh partai NasDem dengan 30.739 suara, dan PKS dengan 23.459 suara. Kemudian, PAN mendapatkan 16.559 suara, Gerindra 16.022 suara, PDIP 13.119 suara, Demokrat 10.237 suara, dan PKB 10.115 suara.
Dalam hal perolehan suara caleg, Hamka B Kady dari partai Golkar menjadi yang terbanyak dengan total suara sebanyak 27.404, diikuti oleh Ashabul Kahfi dengan 12.811 suara, Meity Rahmatiah dengan 11.588 suara, Rudianto Lallo dengan 7.929 suara, dan Sindawatarang dengan 6.135 suara.
Di KPU Kabupaten Bone, Gerindra meraih 8 kursi, yang merupakan kursi terbanyak di Bone, sementara Golkar turun dari posisi ketua DPRD Bone dengan hanya meraih 6 kursi. Golkar hanya memperoleh 60.821 suara dari lima dapil, sedangkan PPP mendapatkan 44.958 suara atau 5 kursi.
Demokrat hanya meraih 4 kursi dari 5 Dapil, sementara PAN turun menjadi 3 kursi dari kursi pimpinan sebelumnya, dan NasDem meraih 4 kursi. (Yadi/B)