TAKALAR, RAKYATSULSEL - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Fadil Imran melakukan kunjungan kerja di Polda Sulsel dan Mapolres Takalar, Selasa (5/3/2024).
Selain melakukan kunjungan kerja di Polda Sulsel dan Mapolres Takalar, mantan Kapolda Metro Jaya itu kemudian melanjutakan ziarah dan tabur bunga di makam kakeknya di Lingkungan Ballo 2, Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Usai ziarah dan tabur bunga di makam kakeknya, kemudian mantan Kapolda Jawa Timur itu juga melakukan kunjungan silaturahmi di kediaman ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Takalar H. Maggaukang Rowa di Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattallassang.
Tampak hadir dalam acara siltaruhmi di kediaman ketua MUI Takalar itu di antaranya Sekda Takalar Muhammad Hasbi, mantan Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se’re dan Mohammad Firdaus Daeng Manye.
Ketua MUI Takalar H. Maggaukang Rowa mengatakan bahwa kedatangan Komjen Pol Fadil Imran ke kediamannya karena rindu dengan neneknya.
“Saya dengan neneknya pak jenderal Fadil Imran ini masih sepupu satu kali, sehingga pada waktu beliau masih berumur dua atau tiga tahun atau tepatnya tahun 70an itu biasa datang ke Masadde di rumah neneknya dibawa sama ibunya,” kata Maggaukang Rowa.
“Disaat itulah biasa saya gendong-gendong berdua, saya kuda-kudaan dia naik di pinggang saya bersama dengan kakaknya Mohammad Firdaus Daeng Manye sampai dicegat biasa oleh ibunya, eh berat itu nenekmu ceritanya begitu sampai dia pindah ke Makassar, jadi beliau itu adalah asli Putra Takalar,” sambung Maggaukang Rowa.
Hanya saja kata Maggaukang Rowa, kebetulan nenek laki-lakinya Komjen Pol Fadil Imran itu kawin dengan orang Kaluarrang, Desa Manjapai, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa. Apakah dengan kawinnya neneknya ke Kaluarrang itu terhapus asli Takalarnya? itu tentu tidak.
“Jadi yang pertama pak jenderal Fadil Imran ini berkunjung kepada saya karena rindu sama neneknya, yang kedua kedatangannya itu ke rumah saya sebagai Ketua MUI Takalar dimana beliau mau saran pertimbangan situasi dan kondisi Takalar baik pembangunan material maupun pembangunan keagamaan, itulah dua hal kunjungannya kepada saya, dan saya pikir ini suatu keistimewaan bagi saya sebagai keluarga maupun sebagai ketua MUI sebab baru kali ini seumur hidup saya didatangi seorang jenderal,” pungkasnya. (Adhy)
