Ia membeberkan, permintaan asrama rata-rata permintaan dari para penyelenggara pendidikan untuk mendukung efisiensi para siswa SLB untuk mendapatkan pendidikan.
Diketahui, di Sulsel saat ini hanya terdapat 94 SLB di 24 kabupaten dan kota. Untuk jumlah SLB negeri itu hanya berjumlah 23 saja dibanding dengan SLB swasta atau yayasan dengan jumlah 71 sekolah.
Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyorot layanan dan fasilitas pendidikan di Sulsel, demikian juga dengan pendidikan untuk anak disabilitas.
Kata dia, pemerataan pendidikan akan dilakukannya pada tahun 2024 mendatang. Kuantitas dan kualitas SMK dan SLB tidak seimbang antara perkotaan dengan di daerah-daerah. ”Perlu ditambah SLB dan SMK ke depan. Jangan SMK dan SLB hanya di perkotaan saja," ungkapnya.
Bahkan jangkauan sampai ke pelosok dan pulau juga bakal menjadi perhatiannya. "Harus kita duduk bareng mendialogkan dan kita buat rancang bangun dari sisi wilayah, geografis, kekurangan dan keterbatasan luar biasa di wilayah pulau-pulau, gunung-gunung," tegasnya. (Abu/B)