"Bukan hanya sebagai mitigasi terhadap perubahan iklim yang tak menentu, ini juga merupakan bagian dari upaya kita meningkatkan wawasan masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya kegiatan menanam pohon," tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muslim Maros, Prof. Nurul Ilmi Idrus, M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan di hadapan ratusan orang yang hadir, karena menurutnya program tersebut sangat sesuai dengan Visi UMMA, yakni sebagai Universitas Pelestari Lingkungan dan Kearifan Lokal.
"Kami pikir, program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia ini sangat sesuai dengan visi kami di Universitas Muslim Maros sebagai Universitas Pelestari Lingkungan dan Kearifan Lokal. Kami senantiasa membumikan visi tersebut, dan salah satu yang senantiasa kami lakukan adalah penanaman pohon. Selain itu, Universitas Muslim Maros juga berupaya untuk mengurangi sampah-sampah plastik," ujar Nurul Ilmi.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas LHK Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Andi Hasbi Nur, M.T., unsur Forkopimda Maros, puluhan masyarakat setempat, dan puluhan mahasiswa UMMA.
Diketahui, beberapa jenis bibit pohon yang ditanam adalah 50 batang bibit Tabebuya, 15 batang bibit Jeruk, 30 batang bibit Alpukat, 30 batang bibit Sukun, dan 20 batang bibit Mangga. Bibit-bibit tersebut ditanam secara simbolis di areal seluas setengah hektar milik Universitas Muslim Maros. (Iqbal)
