MAMUJU, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Sulbar melakukan pengecekan pasokan pangan di Gudang Bulog Mamuju, Kamis (7/3/24).
Operasi pasar tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Waris Bestari dan Kepala Biro Ekbang Hamdani serta sejumlah instansi vertikal yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulbar. Dimana, tim tersebut langsung melakukan peninjauan Pertama di Gudang Bulog Mamuju.
Saat ditemui, Kepala Perum Bulog Mamuju, Suarsi mengatakan untuk peninjauan di Gudang Bulog fokus pada ketersediaan pasokan beras.
Diketahui komoditas beras menjadi penyumbang inflasi di Sulbar pada Februari 2024. Pihak Bulog terus memastikan sejumlah program mengantisipasi lonjakan harga, khususnya pada bulan ramadan.
"Beberapa program kami jalankan seperti, penyaluran bantuan pangan, penyaluran beras ke kios-kios di pasar, dan gerakan pangan murah," ucap Suarsi.
Suarsi menyampaikan, saat ini stok beras di Bulog Mamuju tersedia 1.955 ton. Dipastikan pasokan ini dapat bertahan hingga lima bulan kedepan.
"Untuk masyarakat Sulbar kita tidak perlu panik karena beras di gunga Bulog cukup untuk bertahan lima bulan kedepan," jelasnya.