"Jika pemerintah mau tanggal 12 yah boleh, Muhammadiyah tanggal 11 boleh, tergantung keyakinan masing-masing," ungkapnya.
Mbah Benu meneruskan jika belum mengetahui waktu pelaksanaan Idul Fitri untuk jamaah islam Masjid Aolia.
Sementara itu, jamaah Masjid Islam Aolia bernama Daud, mengaku, sudah menjadi kebiasaan jamaah Islam Aolia melaksanakan ibadah puasa dan tarawih lebih awal dibandingkan dengan waktu yang ditentukan pemerintah.
"Setiap tahunnya, kami lakukan lebih awal sesuai dengan penentuan Mbah Benu," ujar Daud.
Menurutnya, jamaah Islam Aolia itu tersebar hingga ke berbagai negara. Sampai penentuan dari masuknya bulan Ramadhan mengikuti Mbah Benu.
"Mba Benu punya perhitungan sendiri mengenai penentuan awal bulan Ramadhan. Jadi seluruh jamaah mengikuti Mba Benu," imbuhnya.
Penentuan Bulan Ramadhan
Penentuan awal bulan Ramadhan selalu menjadi momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tahun ini, perbedaan metode penentuan awal Ramadhan kembali muncul, dengan Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada 23 Maret 2024, sedangkan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih akan menggelar sidang isbat pada 29 Syaban 1445 H atau 10 Maret 2024.
(fin/raksul)