BANTAENG, RAKYATSULSEL - Jalan di Desa Barua, Kecamatan Eremerasa dikeluhkan warga. Pasalnya, jalan tersebut diduga merupakan jalan kabupaten yang saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan.
Akun 'Topan Bantaeng' yang diduga warga di sana memposting jalan tersebut yang telah ditanami pohon pisang. Pohon pisang itu disimbolkan bentuk protes warga terhadap dinas terkait yang kurang memperhatikan kondisi jalan tersebut.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bantaeng, Andi Sjafaruddin Magau mengatakan data jalan di Kabupaten Bantaeng terus diupdate setiap tahun sehingga setiap kerusakan jalan dapat ketahui sejak dini.
“Kalau kami hampir setiap saat turun jadi data jalan itu setiap tahun diperbaharui,” kata dia.
Menurutnya jalan yang sempat viral di sosial media karena ditanami pohon pisang oleh warga merupakan jalan kabupaten dengan nama ruas Bateballa-Taruttu-Campaga panjang ruas 11,3 Kilometer dan akan masuk pemeliharaan rutin tahun ini.
“Bate Balla, Taruttu, Campaga 11,3 panjang ruasnya. Ini kita akan pelihara tahun ini yang rusak-rusak itu kita pelihara rutin, insya allah kita pelihara,” kata dia.
Ruas tersebut pada tahun ini belum masuk kedalam perbaikan keseluruhan karena menurutnya alurnya masih dapat dilalui dan belum ada hambatan yang berarti sehingga pengendara hanya butuh kehati-hatian, sehingga Dinas PUPR hanya melakukan pemeliharaan rutin pada jalan tersebut.
“Masih panjang karena ini masih berfungsi, masih aman, karena secara LHRT (Lalu Lintas Harian Rata-rata) nya belum ada hamabatan yang berarti hanya perlu kehati-hatian,” kata dia.
Dia juga memaparkan ruas jalan kabupaten di Bantaeng sepanjang 602 kilometer dan benerapa di antaranya butuh peningkatan dan pemeliharaan rutin.
“Di Bantaeng ini ada 602 Kilometer yang termasuk dalam jalan kabupaten dan itu ada perlu peningkatan dan pemeliharaan berkala dan sebagainya,” kata dia. (Jet)