"Segera cari tahu dari sekarang karena kenaikan biasanya terjadi katena stoknya yang berkurang berarti jalan keluarnya peningkatan produksi dengan cara pemerintah yang menyiapkan untuk melakukan supply, dengan melakukan kerjasama antar daerah dengan ambil barangnya, kita siapkan uangnya dan kita siapkan Kodim dan Polres untuk mengawasi pendistribusiannya," jelasnya.
Sementara Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania mengaku secara umum pelaksanaan High Level Meeting ini berjalan dengan lancar, khususnya ketersediaan beras yang beberapa waktu belakngan ini di beberaoa daerah mengalami kekurangan namun di Gowa dapat dipastikan aman selama Bulan Suci Ramadan ini.
"Berdasarkan laporan dari Bulog, untuk stok baik beras, gula dan terigu cukup tersedia selama puasa dan itu mereka jamin. Sehingga tugas pemerintah daerah bersama dengan stakeholders untuk mengawasi mulai dari pergerakan harga, distribusi dengan melakukan pemantauan langsung di lapangan," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan kata Abdul Karim yakni dengan turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan bersama TPID dan melakukan sosialisasi kepada pedagang atau distributor agar tidak melakukan permainan harga.
"Pergerakan harga beras itulah yang kita antisipasi karena dari hari per hari informasi itu berkembang secara langsung ke masyarakat, sehingga kita rapatkan untuk mengantisipasi semua itu karena beras adalah kebutuhan pokok untuk rumah tangga. Namun yang bisa dipastikan ketersediaan beras aman sesuai penjelasan dari Bulog," jelasnya. (***)