PPP Boyong 8 Kursi di DPRD Sulsel

  • Bagikan
Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hasil Pileg tahun ini berpotensi terjadi perubahan komposisi kursi pimpinan di DPRD Sulsel periode 2024-2029. Ada partai yang naik, dan dua juga yang turun.

PPP berpotensi menemani NasDem, Golkar dan Gerindra di unsur pimpinan DPRD Sulsel. Partai berlambang Ka'bah itu menggeser posisi Demokrat dan PKS yang kursinya turun.

Bahkan PPP sudah mengunci 8 kursi di DPRD Sulsel. Perolehan itu membuat berpotensi atas kursi pimpinan DPRD Sulsel.

Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan mengapresiasi capaian partainya di Pileg yang digelar 14 Februari lalu. Pasalnya, partai berlambang Ka'bah dapat membuktikan hal tersebut bisa mencapai 8 kursi di DPRD Sulsel.

"Saya ucapkan alhamdulillah bisa dapat 8 kursi. Ini capaian seluruh kader yang telah bekerja semaksimal mungkin," ujar Imam, Jumat (8/3/2024).

Anggota DPRD Sulsel itu, mengatakan dengan perolehan itu bisa mendapat kursi Wakil Ketua. Hanya saja masih melihat perolehan suara partai karena PPP dan PKB mendapat kursi yang sama.

"Tentu PPP mengunci Wakil Ketua 3 DPRD Sulsel. Kami dapat 8 (kursi) sama dengan PKB, tapi PPP lebih besar suaranya," kata Imam.

Pada Pileg 2024 ini, PPP memberikan kejutan. Pada 2019, partai Kakbah ini mengontrol 6 kursi, kini menjadi 8 kursi.

Nur Amal, Sekretaris DPW PPP Sulsel mengaku bersyukur karena perolehan kursi PPP naik signifikan dari pemilu 2019 lalu. Bahka bisa mendapat kursi pimpinan di 2024.

"Kami merasa gembira, kami bersyukur bisa mendapat 8 kursi di DPRD Provinsi, sehingga bisa mendapatkan unsur pimpinan," tambah Nur Amal.

Amal merincikan Dapil mana saja PPP memperoleh satu kursi. Diantaranya Makassar B, Dapil IV Jeneponto-Bantaeng-Kepulauan Selayar, Dapil V Bulukumba-Sinjai, Dapil VIII Soppeng-Wajo.

Selanjutnya Dapil IX Sidrap-Enrekang-Pinrang, dan Dapil XI Luwu Raya. Khusus Dapil Sulsel III, meliputi Gowa-Takalar, PPP memperoleh 2 kursi.

Dapil 6 Maros dan seterusnya, PPP kosong. Begitu juga di Bone, juga tidak ada kursi. Dan Toraja juga kosong.

"Provinsi 8 kursi, dapil Makassar B 1 kursi, Sulsel III 2 kursi, Sulsel IV 1 kursi, Sulsel V 1 kursi
Sulsel VIII 1 kursi, Sulsel IX 1 kursi Sulsel XI 1 kursi," ungkapnya.

Selain itu, perolehan kursi di tingkat kabupaten/kota juga sangatlah signifikan. Apalagi beberapa daerah PPP dapat kursi Ketua dan Wakil Ketua DPRD.

Seperti di Kabupaten Gowa PPP dapat 12 Kursi otomatis meraih kursi Ketua DPRD. Sedangkan di Jeneponto PPP dapat 5 kursi menjadi Wakil Ketua. Serta di Bantaeng 5 Kursi menjadi Wakil Ketua dan Luwu 5 kursi jatah wakil Ketua, juga Bone 5 kursi wakil ketua.

"Kursi di Kabupaten/Kota, seperti Makassar 5, Gowa 12 (ketua), Takalar 4 (wakil Ketua),Jeneponto 5 (wakil), Bantaeng 5 (wakil), Bulukumba 3, Sinjai 3, Bone 5 (wakil), Soppeng 1, Wajo 3, Pangkep 3, Barru 2, Parepare 2, sidrap 3, Enrekang 2, Pinrang 3, Luwu 5 (wakil) Luwu Timur 1, Luwu Utara 1," tukasnya.

Sedangkan untuk DPR RI, PPP meraih dua kursi di dapil Sulsel I dan dapil Sulsel II. Itu pun didapat oleh petahana di dapil tersebut. "Ada 2 kursi tetap petahana, Sulsel 1 Amir Uskara dan Sulsel 2, Dr H Muh Aras," turup dia. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version