MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Ramadan dan Idulfitri 1445 H, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal mengerahkan ribuan personelnya.
Ribuan personel tersebut terdiri dari anggota Polri pada Polda Sulsel dan jajaran sebanyak 2.286 orang, juga dari institusi terkait seperti TNI dan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) sebanyak 2.101 orang.
"Jumlah personel yang dilibatkan (dalam pengamanan Ramadan dan Idulfitri) sebanyak 4.387 orang," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Jumat (8/3/2024).
Didik menerangkan, persiapan Polda Sulsel dalam pengamanan menjelang Ramadan dan Idulfitri mulai dari melaksanakan kegiatan cipta kondisi, baik kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan seperti cooling sistem dan operasi kepolisian lainnya.
Termasuk juga kata Didik, Polda Sulsel melalui Satgas Pangan akan melakukan pemantauan terkait stabilitas harga sembako di pasar-pasar menjelang Ramadan dan hari raya Idulfitri, serta melaksanakan operasi kepolisian terpusat atau Operasi Ketupat 2024.
"Termasuk kami (Polda Sulsel) akan melaksanakan survei jalan yang rawan laka (terjadi kecelakaan), rawan macet dan kondisi jalan menjelang pelaksanaan hari raya Idulfitri 1445 H," terang Didik.
Selain itu, disampaikan Didik, pihaknya juga bakal melaksanakan persiapan pengelolaan arus lalu lintas saat arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun 2024 nanti. Mulai dari memetakan daerah rawan longsor dan rawan banjir.
Serta pengamanan penyakit masyarakat lainnya, mulai dari balapan liar, pesta miras, judi dan masalah Kamtibmas lainnya yang bisa menganggu pelaksanaan Ramadan dan Idulfitri nantinya.
"Mulai dari pengamanan arus balik dan arus mudik, antisipasi gangguan Kamtibmas yang menyertai hari raya Idulfitri seperti curanmor, curas, curat, balap liar dan lainnya," kuncinya.
Sementara itu, pemantauan hilal (rukyatul hilal) di Sulsel akan dilakukan di Mall GTC Makassar pada 10 Maret 2024.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Wahyuddin Hakim mengatakan, pemantauan hilal yang bakal dilaksanakan itu merupakan jadwal yang juga telah ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Ia membeberkan, tahun 2024 ini pemantauan hilal akan dilakukan di 134 titik di Indonesia, bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H. “Untuk Sulsel pemantauan hilal pada tanggal 10 Maret di GTC,” paparnya.
Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie menyampaikan pesan berkenaan dengan pelaksanaan ibadah puasa yang akan mengalami perbedaan.
Kata dia, Kementerian Agama mengimbau masyarakat untuk mengedepankan sikap saling menghormati terhadap perbedaan awal puasa Ramadan 1445 H/2024 M. Selain itu, dialog para pihak juga patut dikedepankan untuk bisa memahami dan saling berbagi informasi terkait argumentasi masing-masing dalam mengawali ibadah puasa.
Ia menjelaskan, mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadan 1445 H pada 11 dan atau 12 Maret. Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024.
Sementara pemerintah baru akan menggelar sidang isbat awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024. Sidang akan memutuskan apakah puasa Ramadan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret.
Namun demikian, ada kelompok jemaah yang sudah mulai puasa pada 7 Maret. Ada juga yang akan mulai berpuasa pada 10 Maret. “Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam mengawali puasa Ramadan 1445 H/2024 M. Sikap saling menghormati perlu dikedepankan dalam menyikapi perbedaan,” sebut Anna di Jakarta, Jumat (8/3/2024). (Isak-Abu/B)