MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pada tanggal 7 hingga 9 Maret 2024, 13 mahasiswa dari Program Studi S3 Sosiologi Universitas Negeri Makassar (UNM) memulai petualangan mereka ke Kabupaten Bulukumba dalam rangka Studi Lapangan untuk mata kuliah taxonomical research. Dibimbing oleh dua dosen yang berpengalaman, Prof. Dr. Syamsu Andi Kamaruddin, M.Si, dan Prof. Dr. Arlin Adam, S.K.M., M.Si, mereka dibagi menjadi tiga kelompok untuk menjelajahi Suku Kajang di Desa Tana Toa, Pembuatan Perahu Pinishi di Desa Bonto Bahari, dan kehidupan di Tempat Hiburan Malam di Desa Bira.
Tujuan dari studi lapangan ini adalah sebagai bentuk syarat wajib yang mesti dilaksanakan oleh mahasiswa S3 Sosiologi Universitas Negeri Makassar dalam menempuh perkuliahan pada semester 2 untuk mengikuti mata kuliah taxonomical research. Di Indonesia, mata kuliah ini sebagai penciri dan kekhasan yang hanya dimiliki oleh kurikulum pada Program Studi S3 Ilmu Sosiologi Universitas Negeri Makassar. Mata kuliah ini juga bertujuan untuk melatih ketajaman berpikir mahasiswa dalam memetakan masalah-masalah penelitian dengan pendekatan sosiologis. Dengan demikian, setelah menyelesaikan tahap ini, diharapkan mahasiswa telah siap secara intelektual dan praktis untuk menyusun serta menyelesaikan disertasinya.
Dalam konteks perjalanan studi lapangan mahasiswa S3 Sosiologi Universitas Negeri Makassar ke Kabupaten Bulukumba, manfaat dari taxonomical research menjadi semakin jelas. Melalui eksplorasi mendalam terhadap budaya lokal seperti Suku Kajang, pembuatan Perahu Pinishi, dan kehidupan di Tempat Hiburan Malam, mahasiswa memperoleh pemahaman yang mendalam tentang keragaman sosial dan budaya. Taxonomical research tidak hanya membantu mahasiswa memetakan masalah-masalah penelitian dari perspektif sosiologis, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih luas tentang masyarakat lokal. Dengan demikian, manfaat dari taxonomical research bukan hanya dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menyelesaikan disertasi mereka dengan baik, tetapi juga dalam memberikan kontribusi yang berarti terhadap pemahaman dan pengembangan masyarakat setempat serta memperkaya pengetahuan akademis secara global. Ini juga mengilhami pengembangan solusi-solusi yang lebih holistik terhadap tantangan-tantangan sosial yang dihadapi oleh masyarakat di era globalisasi ini.
Prof. Dr. Syamsu Andi Kamaruddin, M.Si, dan Prof. Dr. Arlin Adam, S.K.M., M.Si, dua dosen yang mendampingi kegiatan, memiliki harapan besar terhadap Taxonomical Research ini. Krduanya melihat kegiatan ini bukan hanya sebagai sekadar syarat akademis, tetapi sebagai kesempatan berharga bagi mahasiswa S3 Sosiologi Universitas Negeri Makassar untuk mengembangkan gagasan-gagasan awal yang akan membantu mereka dalam menyusun disertasi yang berkualitas. Dengan pemahaman mendalam tentang budaya lokal Bulukumba, diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang orisinal dan relevan dengan realitas sosial yang mereka teliti.
Sebagai Ketua Program Studi S3 Sosiologi Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Syamsu Andi Kamaruddin, M.Si, juga menekankan pentingnya Taxonomical Research sebagai langkah awal yang signifikan dalam perjalanan akademik mahasiswa. Beliau berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa untuk menjalani studi mereka dengan penuh dedikasi dan keseriusan. Dengan demikian, harapannya adalah bahwa mahasiswa akan mampu menyelesaikan studi mereka tepat waktu dan dengan hasil yang memuaskan.
Di sisi lain, Prof. Dr. Arlin Adam, S.K.M., M.Si, melihat Taxonomical Research sebagai kesempatan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan konsep-konsep teoritis yang telah dipelajari dalam situasi praktis. Dengan meneliti masalah-masalah sosial yang ada di lapangan, mahasiswa diharapkan dapat mengasah kemampuan analitis dan kritis mereka, serta memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep sosiologis yang telah dipelajari.
Kedua dosen ini juga berharap bahwa hasil dari Taxonomical Research ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa secara akademis, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Dengan memahami dan menggali potensi serta permasalahan yang ada di Bulukumba, beliau berdua berharap bahwa mahasiswa akan dapat memberikan rekomendasi atau solusi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di daerah tersebut.
Secara keseluruhan, harapan dari dua dosen pendamping ini mencerminkan pentingnya Taxonomical Research sebagai bagian integral dari proses pembelajaran mahasiswa S3 Sosiologi. Kegiatan ini akan membuka pintu bagi mahasiswa untuk berkembang secara akademis dan profesional, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat yang mereka teliti. (*)