Apalagi, Anggi melanjutkan, saat ini penggunaan gawai juga hampir dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, akses informasi via web sebaiknya disediakan oleh pemerintah.
“Kan bisa tuh juga disediakan informasi yang bisa diakses menggunakan aplikasi atau web seperti di jakarta,” ujarnya.
Diketahui, jumlah halte yang tersebar di wilayah Makassar, Maros , Sungguminasa-Gowa dan Takalar “ Mamminasata” itu sebanyak 154 dengan rincian di Kota Makassar sebanyak 91 halte, lalu Kabupaten Gowa-Takalar sebanyak 46 halte, dan di Kabupaten Maros sebanyak 17 halte.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo menyampaikan akan mengkaji ulang penempatan halte di wilayah Mamminasata.
Kata dia, hal itu tentu berkaitan dengan efektivitas ruang tunggu angkutan umum itu yang dinilai kurang tepat penempatannya.
Apalagi kata dia, puluhan halte juga sudah ditarik oleh pihaknya karena sudah tidak dapat difungsikan dengan baik lagi.
Ia menguraikan, sebanyak 44 halte masih dapat digunakan, bahkan menjadi halte untuk melakukan muat dan angkut penumpang teman bus.
Ia melanjutkan, untuk jumlah halte yang tidak bisa digunakan itu sebanyak 84 halte, 14 halte masih perlu dilakukan perbaikan. “Ada 12 halte juga sudah kami tarik,” ujarnya. (Abu/B)