MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sejumlah daerah di Sulawesi Selatan diperkirakan akan kehilangan kursi ketua DPRD setelah Pemilihan Legislatif pada 14 Februari 2024, menyusul kemerosotan Partai Golkar.
Di Luwu Timur, Golkar sebelumnya memiliki 7 kursi, namun kini hanya tersisa 4 kursi. Bahkan, Golkar tidak berhasil mendapatkan kursi unsur pimpinan setelah PDI Perjuangan mendudukkan 10 kader terbaik mereka, diikuti oleh NasDem dengan 7 kursi dan PAN dengan 5 kursi.
Di Palopo, meskipun Golkar naik dari 5 menjadi 6 kursi, mereka kalah bersaing dengan NasDem yang meraih 7 kursi. Partai Golkar hanya memperoleh kursi wakil ketua DPRD.
Di Enrekang, Golkar turun dari 6 kursi menjadi 4 kursi dan juga kehilangan posisi ketua DPRD kepada NasDem yang memperoleh 9 kursi.
Sementara di Bone, Golkar juga terus mengalami penurunan, dari 15 kursi pada Pemilu 2014 menjadi 9 kursi pada Pemilu 2019, meski mereka masih berhasil mempertahankan kursi ketua DPRD.
Namun, pada Pemilu 2024, Golkar Bone hanya menyisakan 6 kursi dan kursi ketua DPRD diambil alih oleh Gerindra dengan perolehan 8 kursi.
Hal yang serupa terjadi di Kabupaten Maros, di mana Golkar hanya memperoleh 6 kursi dan kursi ketua DPRD diambil alih oleh PAN dengan mendudukkan 12 kader terbaik mereka.