MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar bersama Kerajaan Arab Saudi tercatat di Museum Rekor Republik Indonesia (MURI) dengan penyelenggaraan kegiatan Buka Puasa Terpanjang di Pantai Losari, pada tanggal Rabu (13/2).
Buka Puasa itu digelar sepanjang 2.145 meter atau 2,1 kilo meter yang dihadiru oleh belasan ribu masyarakat Kota Makassar.
Mereka bersama-sama sanak saudara, tetangga dan teman-temannya datang memadati tepian Kota Daeng ini.
Turut hadir petinggi Saudi lainnya ialah Wakil Kepala Atase Agama dan Pendidikan Arab Saudi, Syaikh Al-Barraq Al-Amir serta Dubes Arab Saudi, Dr Ibrahim Hassan Al-Maasy.
Para elemen masyarakat Makassar jug hadir yakni berbagai OPD, Lurah, Camat dan RT/RW dan seluruh warga Kota Makassar.
Kota Makassar terpilih sebagai tuan rumah dari penyelenggaraan Buka Puasa bersama ketiga yang dilaksanakan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Maka dari itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kerajaan Arab Saudi lantaran memilih Kota Makassar.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dipilihnya Kota Makassar untuk kegiatan buka puasa terpanjang ini," kata Danny Pomanto pada sela-sela acara di Anjungan Pantai Losari, Rabu, (13/3).
Apalagi, kata Danny, program ini selaras dengan program Perkuatan Keimanan Umat juga dengan Program Tahfiz Al-Qur'an bagi anak-anak lorong di Makassar.
Selain itu, Danny menyampaikan kepada Kepala Atase Agama dan Pendidikan Kedutaan Besar Arab Saudi, Syaikh Ahmad Al-Hazimi bahwa Makassar begitu antusias dalam dakwah keagamaan.
Seperti penyelenggaraan salat subuh berjemaah tiap bulan dan tiap pekan pada bulan Ramadhan. Juga mengadakan program Tahfidzul Qur'an kepada anak lorong yang mana tahun ini sekira 200 orang bertambah dari tahun lalu 100 anak.
Dengan program Perkuatan Keimanan Umat ini, Danny menyebut warga Makassar pun makin kompak dan bersemangat mempelajari Al-Qur'an.
Hal itu terlihat dan terbukti dengan donasi terbanyak dan tercepat untuk Palestina menurut BAZNAS. Juga zakat yang terbesar kedua setelah Provinsi Jateng. Menurut Danny, hal tersebut menunjukkan masyarakat Makassar begitu peduli, dan religius. (Shasa/B)