MAKASSAR, RAKYATSULSEL - SD Negeri Jinato No 68 yang terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini meraih prestasi sebagai sekolah yang berhasil meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswanya hingga mencapai 400 persen.
Raihan prestasi ini berdasarkan Laporan Pendidikan 2024 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Di mana, prestasi yang diraih oleh SDN Jinato No 68 Selayar ini, merupakan hasil dari penerapan Kurikulum Merdeka (Kumer) melalui Program Sekolah Penggerak (PSP) pada tahun kedua.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa skor literasi, numerasi, dan karakter siswa di SDN Jinato No 68 telah mengalami peningkatan signifikan, semuanya mencapai kategori 'baik' setelah adopsi Kurikulum Merdeka.
Dengan perolehan setelah menerapkan Kurikulum Merdeka (IKM) pada tahun kedua (2023/2024), literasi melonjak menjadi 70,37 persen, numerasi mencapai 77,78 persen, dan skor karakter juga meningkat menjadi 57,3 persen.
Sedangkan, di bawah Kurikulum sebelumnya K13 yakni literasi berada di angka 23,81 persen, numerasi 19,05 persen dan karakter 50,54 persen.
Kepala SDN Jinato No. 68, Halipa menyatakan kegembiraannya atas pencapaian akademis yang luar biasa ini.
"Kami bersyukur tanpa batas, terharu oleh upaya luar biasa, mengingat tantangan besar kami berada di pulau, dari rapor yang tidak terbaca hingga mencapai hasil ini," kata Halipa.
Menurut Halipa, peran penting Guru Tugas Khusus (GTK) dalam mengelola proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mereka.
Halipa juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP), yang memberikan motivasi dan bantuan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah.
Fasilitator Sekolah Penggerak, Tulus Wulan Juni, mengungkapkan kekagumannya atas pencapaian yang diraih oleh SDN Jinato No. 68 Kepulauan Selayar.
"Semuanya mau berubah membenahi sarana belajar, menghadirkan suasana kelas yang nyaman," ucap Tulus.
Tulus yang juga merupakan inovator berbagai inovasi di Dinas Perpustakaan Kota Makassar ini mengatakan hasil ini tidak terlepas dari kerja keras dan kemauan besar kepala sekolah dan guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid.
Maka dari itu, Ia berharap dengan raihan prestasi ini SDN Jinato No 68 Kepulauan Selayar ini dapat terus ditingkatkan.
"Apa yang saya sarankan, semua dijalankan oleh kepala sekolah walaupun diakui banyak keterbatasan karena pulaunya masih masuk daerah 3T dan semua materi pendampingan dari pusat yang diberikan, Alhamdulillah diimplementasikan, semoga terus ditingkatkan,” tutup Tulus.
Diketahui, SDN Jinato No. 68 adalah salah satu dari 6.029 Sekolah Penggerak tingkat SD di Indonesia yang dipilih oleh Kemendikbudristek sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka (Kumer) melalui Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan II.
Terletak sekitar 8 jam perjalanan dari Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, sekolah ini dapat dicapai melalui transportasi laut.
Dengan 13 guru, 3 staf, dan 146 siswa yang dibagi dalam 6 kelas, SDN Jinato No. 68 berkomitmen untuk menjaga kerja sama dengan semua pihak demi meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. (Shasa/B)