Susu Oat Vs Susu Kedelai: Manakah yang Lebih Baik?

  • Bagikan
Susu Oat & Susu Kedelai

RAKYATSULSEL – Dalam dunia yang semakin sadar akan kesehatan dan keberlanjutan, banyak orang beralih dari susu sapi tradisional ke alternatif nabati. Dua pilihan populer yang telah mendominasi pasar adalah susu oat dan susu kedelai. 

Keduanya menawarkan keunggulan tersendiri dan telah menjadi favorit bagi konsumen yang mencari pilihan yang lebih ramah lingkungan dan bebas laktosa. 

Namun, dengan begitu banyak informasi yang beredar, mungkin sulit untuk memahami perbedaan yang sebenarnya antara kedua jenis susu ini. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara susu oat dan susu kedelai, dari sejarahnya yang kaya hingga dampak lingkungan yang dihasilkan, untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Sejarah dan Asal-Usul Susu Oat dan Susu Kedelai

Dilansir dari Yahoo Movies UK, Rabu (13/3), susu kedelai memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Susu kedelai berasal dari Tiongkok pada abad ke-14. Sebaliknya, susu oat adalah penemuan yang relatif baru, diciptakan pada tahun 1990-an. 

Susu kedelai pertama kali disebutkan dalam dokumen Tiongkok yang diperkirakan diterbitkan pada tahun 1365, sedangkan produksi komersial susu kedelai di AS dimulai pada awal 1900-an.

Susu oat dibuat dari oat gulung kuno dan telah mendapatkan popularitas karena teksturnya yang creamy dan rasa manis alami yang lembut. 

Susu kedelai, yang berasal dari kedelai, memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dan telah menjadi pilihan utama dalam berbagai budaya selama berabad-abad.

Perbandingan Nilai Gizi Susu Oat dan Susu Kedelai

Kedua jenis susu ini memiliki profil nutrisi yang berbeda karena bahan dasar yang berbeda. susu kedelai menawarkan kandungan protein yang lebih tinggi, sementara susu oat dikenal dengan rasa manis alaminya yang lembut. 

Susu kedelai juga memiliki jumlah vitamin B12 yang jauh lebih besar dibandingkan dengan susu oat. Susu kedelai menawarkan 100 hingga 120 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan dibandingkan dengan 10 hingga 50 persen yang ditemukan dalam susu oat.

Dampak Lingkungan Susu Oat dan Susu Kedelai

Kesimpulannya, baik susu oat maupun susu kedelai menawarkan alternatif yang lezat dan bergizi untuk susu sapi. Pilihan antara keduanya sering kali turun ke preferensi pribadi dan kebutuhan diet individu. 

Dengan memahami perbedaan dalam sejarah, rasa, nilai gizi, dan dampak lingkungan, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat untuk kebutuhan Anda. (jp/raksul)

  • Bagikan

Exit mobile version