KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh Basli Ali menghadiri dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira - Taka Bonerate bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan di Makassar pada Kamis (14/3) sore.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk terus mendorong percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Bira - Takabonerate, terutama dalam sektor wisata budaya bahari.
"Kabupaten Bulukumba dan Kepulauan Selayar tidak dapat dipisahkan. Bulukumba terkenal dengan Kapal Layar Phinisi yang telah diakui oleh UNESCO, sementara Kepulauan Selayar terkenal dengan Taman Laut Nasional Takabonerate yang memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia," ungkapnya.
Bahtiar menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidaklah mudah, oleh karena itu, kehadiran ITDC sebagai penggerak investasi sangatlah penting. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama bersama untuk pengembangan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Bupati Basli Ali menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan untuk percepatan pembangunan KEK Pariwisata Takabonerate.
"Kami berharap bahwa MoU ini akan segera membuahkan hasil sesuai harapan, sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata dapat meningkat," ujarnya.
Bupati juga menekankan bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar tidak dapat mengelola dan mempromosikan pariwisata sendiri. Dukungan dan bimbingan dari lembaga seperti ITDC sangatlah diperlukan untuk mendorong pembangunan KEK. Dia juga mengakui pengalaman dan rekam jejak ITDC dalam mengembangkan KEK Mandalika dan KEK Labuan Bajo.
Tujuan utama pengembangan KEK Bira - Taka Bonerate adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan yang merata, serta peningkatan daya saing. (***)
