Mexianus menjelaskan bahwa pihak Basarnas hari ini berkoordinasi dengan Mabes TNI untuk bantuan pencarian lewat udara terhadap 21 orang ABK Yuiee Jaya 2 yang belum ditemukan. Hasilnya, Pesawat dari Sakdron Udara 5 disiapkan untuk membantu pencarian.
"Kami melakukan pemindaian lewat udara sekitar 2 jam dari waktu lepas landas hingga mendarat kembali ke Lanud Hasanuddin. Namun hasil pantauan dari ketinggian 8.000 kaki ini hanya bisa mengamati adanya sampah-sampah yang mengapung dan belum menemukan tanda keberadaan korban yang dicari," terang Mexianus.
Sebelumnya diberitakan Rakyat Sulsel, proses pencarian terhadap 21 orang ABK Kapal Motor (KM) Yuee Jaya 2 yang dikabarkan tenggelam, Sabtu (9/3/2024) lalu, di sekitar 52 Nautical Mile (NM) dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, terus dilakukan oleh Basarnas Makassar bersama Tim SAR Gabungan lainnya.
Menurut informasi, KM Yuee Jaya 2 yang memuat 35 orang ABK terbalik saat berlayar dengan rute Muara Baru, Jakarta menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dimana dari 35 orang ABK jadi korban, 14 orang diantaranya sudah berhasil ditemukan. 12 orang ditemukan selamat dan 2 orang lainnya ditemukan sudah meninggal dunia. Masih banyaknya korban yang belum ditemukan, proses pencarian Basarnas dan Potensi Sar pun terus dilakukan hingga hari ini, Kamis (14/3/2024).
Bahkan Basarnas Makassar mengerahkan alut utama berupa Kapal Negara (KN) Sar Kamajaya 104, yang berangkat dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar menuju ke Perairan Selayar.