LPDB-KUMKM Siap Dukung Koperasi Produsen Minyak Makan Merah

  • Bagikan
Presiden Jokowi resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau, di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut)-Istimewa-

Ketiga, proses hilirisasi. Presiden meminta agar petani tak hanya menjual TBS atau CPO nya saja, melainkan sudah diolah berupa barang jadi seperti minyak makan merah ini.

“Ini (minyak makan merah) bagus sekali. Apalagi didukung kapasitasnya 10 ton CPO bisa menghasilkan minyak makan merah kurang lebih 7 ton per hari. Ini jumlah yang banyak. Artinya harus banyak yang beli kita harapkan memberikan nilai tambah lebih baik,” tuturnya.

LPDB-KUMKM Dukung Koperasi Produsen Minyak Makan Merah

Sementara itu, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) bersama Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk mendorong pengembangan koperasi dalam industri minyak makan merah.

Minyak makan merah, sebagai salah satu produk strategis dalam industri makanan, memiliki potensi besar. Dalam rangka mendukung koperasi yang bergerak dalam produksi minyak makan merah, LPDB-KUMKM akan menyalurkan dana bergulir sebagai modal kerja untuk memperkuat operasional dan pengembangan koperasi.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung koperasi-koperasi yang bergerak dalam sektor produktif.

"Kami berupaya keras untuk memastikan koperasi-koperasi yang bergerak dalam industri minyak makan merah dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Melalui penyaluran dana bergulir, kami berharap dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi koperasi-koperasi tersebut untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk minyak makan merah," kata Supomo.

Selain itu, dengan adanya dukungan ini, diharapkan koperasi-koperasi yang memproduksi minyak makan merah dapat lebih maju dan berdaya saing, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

"Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," tambah Supomo. (fin/raksul)

  • Bagikan