Tips Memulai Perjalanan Weight Loss Saat Puasa Ramadan

  • Bagikan
ilustrasi

Makan cukup tanpa berlebihan akan membantu tubuh untuk tetap bisa menjalani aktivitas selama puasa. Melewatkan sahur justru akan menyebabkan lapar berlebih sehingga porsi makan saat berbuka akan jauh lebih banyak.

Memilih bahan makanan yang tepat

Pilih bahan makanan yang bebas minyak dan lebih banyak protein serta serat agar tubuh lebih lama kenyang. Telur rebus, dada ayam bakar, tahu kukus bisa menjadi beberapa contoh lauk sehat.

Kombinasikan dengan sayur kesukaan untuk pemenuhan serat harian. Ganti karbohidrat simpleks seperti nasi dan tepung dengan karbohidrat kompleks seperti berikut.

  • Kentang
  • Jagung
  • Buncis
  • Umbi-umbian
  • Nasi merah dan masih banyak lagi

Hindari makanan dan minuman manis

Mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Namun apabila sedang menjalani diet, ada baiknya mengurangi makan dan minuman manis.

Jika menginginkan sesuatu yang segar dan manis, buah-buahan berair bisa menjadi pilihan. Melon, semangka, mangga, dan jeruk adalah beberapa contohnya.

Buah-buahan juga bisa diolah sebagai jus untuk menambah kesegaran saat dikonsumsi, dengan catatan, tidak boleh ada penambahan gula atau susu kental manis.

Menghindari makanan berminyak seperti gorengan

Gorengan dan segala kerenyahannya adalah sebuah kenikmatan yang bisa dirasakan di mulut. Namun perlu diingat, saat diet, tubuh membutuhkan defisit kalori.

Gorengan menjadi makanan yang mengandung lemak jahat dan tinggi akan kalori. Sebaiknya hindari cemilan dan lauk yang digoreng.

Cemilan bisa diganti buah-buahan. Lauk bisa dimasak dengan cara kukus atau rebus.

Hindari makan berlebihan saat berbuka

Waktu berbuka bukanlah waktu untuk balas dendam setelah sehari berpuasa. Cukupi kebutuhan air untuk memenuhi cairan tubuh.

Makan cukup dan tidak kekenyangan akan menjadikan tubuh nyaman dalam melakukan aktivitas ibadah selama malam ramadhan.

Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Konsumsi air yang cukup akan membantu dalam proses penurunan berat badan. Cukupi kebutuhan air minum hingga 2 liter atau sekitar 8–10 gelas air.

Konsumsi air dapat dilakukan bertahap saat sahur dan berbuka. Sebaiknya hindari minum minuman berkafein, minuman manis, minuman bersoda yang menambah asupan kalori.

Air putih adalah pilihan paling tepat untuk pemenuhan kebutuhan cairan tubuh saat puasa dan menurunkan berat badan.

Air kelapa atau Infused water dari berbagai buah dan sayur bisa menambah kebutuhan elektrolit tubuh secara alami dan aman.

Hindari makan makanan ultra proses

Makanan ultra proses juga lebih dikenal sebagai junk food. Saat menjalani proses diet saat puasa, sebaiknya hindari jenis makanan-makanan ini.

Junk food telah mengalami berbagai proses pemanasan, penambahan bahan pengawet, dan proses masak yang berulang-ulang akan menghilangkan nutrisi dari makanan.

Makanan junk food hanya akan memberikan kalori tinggi dengan minim nutrisi. Makanan jenis ini sebaiknya dihindari saat puasa dan diet.

Meski praktis, makanan segar yang diolah dirumah tetap menjadi pilihan paling baik.

Tetap beraktivitas dan olahraga yang cukup

Waktu berpuasa memang menjadi tantangan berat untuk beraktivitas. Di sisi lain, puasa juga menjadi waktu yang tepat untuk membakar kalori lebih mudah.

Tetap melakukan aktivitas sehari-hari dengan wajar. Olahraga ringan dapat membantu tubuh membakar kalori lebih banyak.

Berjalan kaki atau yoga selama 30 menit bisa menjadi pilihan olahraga ringan selama puasa.

Olahraga bisa dilakukan jelang berbuka, tidak berlebihan menjadi kunci penting untuk berolahraga aman saat puasa.

Itulah beberapa tips aman dalam menjalani diet saat puasa. Beberapa tips bisa dimulai agar ibadah puasa tetap lancar dan mendapat bonus tubuh ramping saat lebaran. (JP/RAKSUL)

  • Bagikan

Exit mobile version