MAKASSAR, RAKYATSULSEL - NasDem satu-satunya Partai Politik (Parpol) yang bisa mengusung sendiri pada Pemilihan Gubernur Sulsel Pilgub November 2024 nanti, setelah mengamankan 17 kursi Pileg 14 Februari 2024 kemarin.
Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah melihat dominasi NasDem di kursi DPRD Provinsi, belum bisa menjadi jaminan bahwa NasDem akan dominan pula di kontestasi Pilgub Sulsel mendatang.
“Ada perbedaan logika kompetisi antara pileg dengan pilgub, sehingga belum tentu jika ada figur dari internal NasDem Sulsel semisal RMS (Rusdi Masse) akan secara otomatis mudah untuk memenangkan pilgub,” katanya.
Asratillah menyebutkan indikatornya jelas yakni elektabilitas RMS sebagai calon gubernur belum bisa berkompetisi dengan elektabilitas figur-figur lain, semisal Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Andi Sudirman Sulaiman (mantan Gubernur Sulsel), Danny Pomanto (Wali Kota Makassar, Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa), dan Indah Putri Indriani (Bupati Lutra).
“Jika NasDem ingin mendorong RMS sebagai cagub ataupun Fatma sebagai Cawagub, maka yang mesti dilakukan pertama kali adalah mendongkrak elektabilitas keduanya, agar berada pada posisi minimal 5 besar,” ujarnya.
Namun kelebihan NasDem adalah karena dia memiliki jumlah kursi yang cukup untuk mencalonkan cagub-cawagub. Artinya posisi tawar NasDem Sulsel sebagai Cagub nantinya pasti akan sangat diperhitungkan.
“Walaupun begitu, NasDem tetap mesti menimbang untuk berkoalisi dengan parpol lain, agar bisa mencalonkan pasangan yang marketable dan memiliki kekuatan elektoral cukup untuk memenangkan pertarungan,” tutupnya. (Fahrullah/B)
