JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Meski pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto baru akan digelar pada November 2024 mendatang, namun tensi politik di Kabupaten Jeneponto saat ini nampak mulai menghangat.
Tak hanya saling sindir antar simpatisan bakal calon bupati dan wakil bupati yang marak terjadi di media sosial, namun aksi penrusakan baliho para bakal calon pun kian marak terjadi.
Baliho bakal Calon Bupati Jeneponto, Islam Iskandar yang juga menjabat Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jeneponto terjadi di beberapa titik, termasuk di wilayah Kecamatan Batang yang diduga dirusak oleh orang tidak dikenal atau OTK.
Baliho yang bertuliskan '2024 Islam di hati' diduga dirusak dengan cara dirombek menggunakan benda tajam sejenis parang, hingga nampak bekas irisan parang dengan sayatan panjang.
Bakal Calon Bupati Jeneponto priode 2024- 2029, Islam Iskandar yang dikonfirmasi Rakyat Sulsel terkait adanya dugaan aksi pengrusakan yang menyasar balihonya, tetap menanggapi dengan santai dan hanya mengimbau semua pihak agar tetap mengedepankan politik yang santun, serta mengungkapkan bahwa jika aksi pengerusakan atributnya itu adalah bagian dari bentuk kekhawatiran orang terhadap dirinya, dirinya menilai itu adalah bagian dari dinamika yang ada.
“Tetap berifikir positif saja, namun kami juga tentu menghimbau agar tetap mengedepankan politik santun, kita semua bersaudara, kedamaian itu indah," kata Islam Iskandar, Jumat (15/3/2023) sore.
Sementara itu, Islam Iskandar yang juga namanya telah digodok oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jeneponto sebagai salah satu figur yang bakal di usung di Pilkada Jeneponto 2024, nampak mulai intens melakukan sosialisasi dan komunikasi politik dengan sejumlah figur yang berpotensi menjadi pasangan atau wakilnya nanti di Pilkada. (Zadly)