MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap puluhan ABK Kapal Motor (KM) Yuee Jaya 2 yang jadi korban saat kapal yang ditumpanginya tenggelam, Sabtu (9/3/2024) lalu, di sekitar 52 Nautical Mile (NM) dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dimana memasuki hari keenam proses pencarian, Tim SAR gabungan baru berhasil menemukan 15 korban dan 20 korban lainnya masih dalam pencarian. Mengingat saat KM Yuee Jaya 2 berlayar dari Muara Baru, Jakarta menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), membawa 35 orang ABK.
"Korban keseluruhan itu ada 35 orang, yang ditemukan selamat 12 orang, 3 meninggal dan yang dalam pencarian 20 orang," kata Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makasar, Andi Sultan saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Minggu (17/3/2024).
Sultan menjelaskan, pada Sabtu (16/3/2024) kemarin, Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korba KM Yuiee Jaya 2 yang terdampar di Pantai Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia hingga langsung dievakuasi Tim SAR gabungan.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan pihak kepolisian dan pencocokan tanda khusus di tubuh korban yang dikenali korban atau ABK KM Yuiee Jaya 2 selamat, serta hasil kontak video dengan istri korban terungkap jika identitas korban yang ditemukan itu inisial AIK.
"Iya, satu orang korban ditemukan pada pukul 06.30 Wita (Sabtu kemarin)," sebutnya.
Dijelaskan Sultan, proses pencarian terhadap korban di sekitar perairan Selayar terus diperluas Tim SAR gabungan. Titik pencarian hari ini dikatakan terfokus pada pulau-pulau yang tidak berpenghuni dan berpotensi korban terdampar, salah satunya Pulau Polassi di Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kalau perluasan wilayah kita terus melakukan perluasan wilayah, sampai perairan Pulau Jailamu, Pulau Nambolaki dan pergerakan teman-teman (Tim SAR gabungan) sekarang ada di Polassi. Kita mengecek pulau-pulau yang tidak berpenghuni," terangnya.
Untuk jangka waktu pencarian korban, Sultan mengatakan hingga saat ini dirinya belum mengetahui sampai kapan operasi SAR dilakukan. Meskipun secara umum atau berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) operasi SAR itu dilakukan hanya 7 hari.
Sejauh ini, operasi pencarian korban disebut masih berlangsung dengan aman meskipun terkendala kondisi cuaca di sekitar wilayah pencarian yang tiba-tiba dilanda hujan dan angin kencang.
"Kalau melihat dari SOP itukan 7 hari, cuman itu dikembalikan lagi ke hasil analisa operasi dan itu bisa di putuskan pimpinan. Tapi kita tidak fokus ke situ, kita fokus saja pada pencari karena itu keputusan pimpinan berdasarkan hasil rapat bersama," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Rakyat Sulsel, proses pencarian terhadap 21 orang ABK Kapal Motor (KM) Yuee Jaya 2 yang dikabarkan tenggelam, Sabtu (9/3/2024) lalu, di sekitar 52 Nautical Mile (NM) dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, terus dilakukan oleh Basarnas Makassar bersama Tim SAR Gabungan lainnya.
Menurut informasi, KM Yuee Jaya 2 yang memuat 35 orang ABK terbalik saat berlayar dengan rute Muara Baru, Jakarta menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam pencarin ini Basarnas Makassar mengerahkan alut utama berupa Kapal Negara (KN) Sar Kamajaya 104, yang berangkat dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar menuju ke Perairan Selayar.
"Kami mengerahkan KN Sar Kamajaya 104 dari Makassar menuju ke perairan Selayar," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel.
Selain itu, Mexianus menyebut, Basarnas Makassar juga menambah personel pencari kurang lebih 49 orang yang terdiri dari anggota Basarnas sendiri, ABK KN Sar Kamajaya 104 dan Tim Rescuer atau SAR gabungan lainnya.
"Ada sekitar 49 orang (Tim SAR yang diberangkatkan) yang dipimpin langsung oleh Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makasar (Andi Sultan)," ujarnya.
Dijelaskan Mexianus, dalam pencarian ini KN Sar Kamajaya 104 dilengkapi dengan 2 Rigid Inflatable Boat (RIB) yang akan digunakan melakukan pencarian di sekitar lokasi area sesuai dengan sebaran aplikasi SAR Map milik Basarnas.
"Jadi nanti Tim tambahan akan memulai pencarian besok pagi dengan area pencarian di sebelah timur pulau Selayar menggunakan RIB KN Sar Kamajaya 104 dengan fokus mengikuti prediksi sebaran aplikasi SARMap," terangnya.
Proses pencarian saat ini disebut dilakukan oleh Basarnas Makassar dengan mengerahkan Personel Pos Sar Selayar menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan perahu nelayan.
"Semoga dengan tambahan alut dan personel, seluruh korban bisa segera kita temukan," harap Mexianus.
Berikut data fata korban selamat :
1.Dian kurniawan/Lakis alamat Magelang
2.Amirrulhak, Alamat Jawa Tengah kecamatan Wonokerto
3.M .Zaki Muntaha, Alamat Pekalongan Jawa Tengah
4.Waryen, Alamat Pekalongan karanganyar derto gam 6 jembatan Merah
5.Tahmid , Alamat Pekalongan
6.Amiluddin, Alamat Pekalongan
7.Adi bagus Panuntun, Alamat Pekalongan
8.Septo Guntoro, Alamat Pekalongan
9.Maulana dwi anggoro, Alamat: desa warulor, perumahan balai restu agung rt 7 rw 4 Kecamatan wira desa pekalongan Propinsi jawa tengah
10.Sun Hen Lakis/34 Tahun
11.Muzakkir Lakis
12.Amat Subechan
Sementara tiga orang yang meninggal dunia telah dimakamkan di pemakaman warga setempat mengingat kondisi jenazahnya tak memungkinkan lagi untuk dibawa ke kampung halamannya. (Isak/B)