Ahli Gizi Menekankan Perlunya Aturan Mengonsumsi Teh dan Kopi Saat Berpuasa

  • Bagikan
Ilustrasi: Minum Kopi dan Teh

JAKARTA, RAKYATSULSEL – Bagi pecandu kopi dan teh, akan sulit bagi mereka untuk meninggalkan seharipun tanpa mengkonsumsi minuman tersebut dalam keseharian mereka.

Sama halnya saat menjalani ibadah puasa Ramadhan, sangat penting untuk membatasi konsumsi kopi dan teh untuk menjaga keseimbangan zat yang berada di dalam tubuh.

Dilansir oleh ANTARA, Minggu (17/3), Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz, seorang ahli gizi yang bekerja di RS Cipto Mangunkusumo, memberikan penjelasan penting tentang konsumsi teh dan kopi selama menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Meskipun teh dan kopi dapat dikonsumsi, Fitri menekankan perlunya aturan tertentu agar tidak mengganggu pelaksanaan puasa.

Menurut Fitri, sebaiknya konsumsi teh dan kopi dibatasi, dengan hanya satu gelas teh dan satu cangkir kopi per hari. Sisa waktu puasa disarankan untuk mengonsumsi air putih.

“Konsumsi teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya, misalnya hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari nya, selebihnya dianjurkan minum air putih,” kata Fitri dalam pesan singkat yang diterima ANTARA, Jumat (15/3).

Kebiasaan minum teh dan kopi telah menjadi bagian dari budaya minum masyarakat Indonesia, terutama sebagai minuman pembuka puasa di bulan Ramadhan.

Fitri menjelaskan bahwa teh dianggap lebih ramah bagi lambung daripada kopi, terutama bagi penderita asam lambung, karena tingkat keasamannya yang lebih rendah.

Sebaliknya, kopi memiliki tingkat keasaman yang dapat mengganggu lambung yang sensitif, oleh karena itu disarankan untuk dikonsumsi setelah perut terisi.

“Teh sejauh ini lebih aman untuk penderita penyakit lambung berbeda dengan kopi yang memiliki tingkat keasaman yang dapat mengganggu pada orang sensitif lambungnya,” tulisnya.

Meskipun teh dan kopi bersifat diuretik, yang merangsang produksi urine, namun tidak menyebabkan dehidrasi yang berlebihan.

Pembatasan konsumsi teh dan kopi saat puasa Ramadhan juga bertujuan untuk mengurangi asupan gula berlebihan, yang seringkali ditambahkan ke dalam minuman tersebut.

Fitri juga mengingatkan agar tetap menjaga asupan gula dan garam selama bulan puasa untuk mencegah penyakit diabetes dan hipertensi. Selain itu, ia menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya serat untuk menjaga kesehatan pencernaan selama berpuasa.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan porsi yang sesuai agar kesehatan tetap terjaga selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

“Dikonsumsi secukupnya untuk menghindari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, jangan lupa konsumsi serat yang cukup berasal dari buah dan sayur untuk menjaga kesehatan pencernaan selama menjalankan ibadah puasa sehingga perut terasa nyaman,” saran Fitri. (jp/raksul)

  • Bagikan