Fatma, yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP NasDem, memperoleh 106.806 suara dalam Pileg 2024. Danny menyatakan bahwa komunikasi antara keduanya sangat intens.
"Semua kemungkinan untuk berpasangan dengan Fatma masih terbuka. Melihat perolehan suara dalam Pileg 2024, suara Bu Fatma sangat signifikan. Komunikasi antara kami tetap lancar, seperti yang terjadi selama kami berada di pemerintahan tanpa konflik yang berarti. Saya sangat senang," tambahnya.
Danny juga menanggapi hasil survei terbaru yang menempatkannya sebagai salah satu dari sepuluh bakal calon Gubernur Sulsel 2024.
"Masuknya nama saya dalam sepuluh besar bakal calon Gubernur Sulsel 2024 merupakan sebuah kehormatan. Pengalaman politik saya terus berkembang, dari 0,2% pada tahun 2013 menjadi 8% saat ini. Ini memberi saya motivasi untuk terus maju," jelasnya.
Danny menyatakan bahwa meskipun belum merencanakan pertemuan dengan tim dan relawan, konsep politik yang kuat sangatlah penting. Karena saat ini, fokusnya masih pada agenda pemerintahan.
Mengenai banyaknya figur yang muncul dalam Pilgub, Danny tidak gentar. Dia menegaskan bahwa pada Pilwali 2013, keberadaan sepuluh calon berhasil menghasilkan hasil yang baik, dan bahwa tidak masalah jika ada banyak calon dalam Pilgub.
"Bagi saya, saya siap untuk berkompetisi, apapun situasinya. Saya telah menghadapi Pilwali dengan sepuluh calon, empat calon, dua calon, bahkan satu calon dengan kotak kosong. Apapun situasinya, kami siap," tegasnya. (Yadi/B)