Waspadai 7 Sikap Red Flag dalam Pertemanan!

  • Bagikan
Ilustrasi Teman Red Flag

RAKYATSULSEL - Meskipun hubungan romantis terkadang tidak dapat diprediksi, pertemanan yang suportif sering kali bisa memberikan rasa stabilitas dan konsistensi dalam kehidupan seseorang.

Penelitian menunjukkan ikatan pertemanan suportif dapat berdampak signifikan pada kesehatan, suasana hati, dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Sebaliknya, pertemanan toxic atau red flag justru berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan tubuh.

Meskipun Anda tidak dapat memilih keluarga, tetapi Anda memiliki kemampuan untuk memilih pertemanan yang Anda investasikan waktu dan energinya.

Kita sering melihat tanda red flag dalam konteks pacaran dan hubungan romantis, tapi bagaimana dengan pertemanan?

Mengingat bahwa hal-hal tersebut sering kali berdampak besar pada berbagai bidang kehidupan seseorang, maka patut kita cermati lebih dekat.

Dikutip dari Pyschology Today, Senin (18/3), berikut ini daftar tanda red flag dalam lingkungan pertemanan yang harus diwaspadai:

Mereka Berbicara Buruk Tentang Orang Lain di Depan Anda

Jika teman Anda sering berbicara buruk atau menghakimi teman dan orang yang ada dalam hidupnya, apa bisa mencegahnya melakukan hal itu?

Pada awalnya, mungkin dia akan merasa lebih dekat denganmu jika menceritakan keluhannya kepada Anda.

Namun, seiring berjalannya waktu, jika Anda mulai memperhatikan bahwa dia sering kali merasa tidak puas dengan sebagian besar orang dalam hidupnya, Anda mungkin mulai merasa tidak nyaman dan memberikan reaksi dingin, maka Anda akan menjadi teman yang dianggap buruk olehnya.

Anda Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri Saat Berada di Dekat Mereka

Pertemanan suportif dan sehat bisa membuat Anda merasa bebas menjadi diri sendiri.

Jika Anda mendapati diri tertutup di dekat teman, terus-menerus bersikap waspada, atau merasa tidak bisa menjadi diri sendiri, ada baiknya Anda mencari tahu lebih jauh dari mana rasa was-was ini berasal.

Takut Tindakan Anda Mendapat Reaksi Negatif

Dalam pertemanan yang sehat, Anda bebas mengungkapkan perasaan dan berbagi pemikiran tentang berbagai hal.

Jika Anda sering takut tindakan tersebut akan menimbulkan reaksi negatif atau tidak dapat mengungkapkan perasaan atau pikiran, ini jadi tanda bahwa Anda tidak merasa aman secara emosional dengan teman itu dan pertemanan tersebut mungkin tidak cocok untuk Anda.

Anda Merasa Lelah Usai Berinteraksi dengan Mereka

Bandingkan dan kontraskan perasaan Anda saat menghabiskan waktu bersama teman-teman yang berbeda.

Apakah Anda merasa bersemangat, netral, atau lelah? Terkadang tubuh tahu sebelum Anda mengetahuinya.

Jika Anda menyadari setiap kali Anda bersama teman tertentu merasa lelah setelahnya, ini jadi tanda penting yang harus diperhatikan.

Mereka Memberi Tahu Rahasia Teman Kepada Anda

Awalnya, mungkin merasa senang karena dia memilih untuk berbagi rahasia ini dengan Anda.

Namun, seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan di antara kalian karena dia mungkin akan mengedit perkataan Anda dan memberi tahu orang lain.

Pertemanan Terasa Sepihak

Apakah Anda sering merasa usaha untuk menjaga pertemanan tidak membuahkan hasil?

Apakah Anda merasa tidak ada keseimbangan memberi dan menerima dalam pertemanan?

Apakah teman bertanya tentang Anda atau fokus percakapannya hanya tertuju pada dirinya sendiri?

Jika ya, Anda mungkin ingin mencari tahu lebih jauh apakah pertemanan ini akan berguna atau tidak.

Mereka Meremehkan Anda dengan Cara Halus

Mungkin melalui pujian tidak langsung atau pertanyaan yang membuat Anda bertanya-tanya apa niat mereka.

Kesalahpahaman terjadi di antara teman-teman, tetapi jika Anda sering menerka apakah teman Anda sengaja mengatakan sesuatu yang menyakiti Anda atau merasa bingung dengan maksud di balik pernyataannya, ini biasanya merupakan tanda kepercayaan pada nilai pertemanan mulai berkurang. (jp/raksul)

  • Bagikan

Exit mobile version