MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Kesehatan Kota Makassar bersama Badan Pengawas Obat dan Makassar (BPOM) menggelar sidak pemeriksaan terhadap takjil dan makanan olahan yang beredar di pasar tradisional dan pasar modern.
Sidak ini telah berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 18 Maret 2024. Dinas Kesehatan Kota Makassar menurunkan dua tim untuk melakukan uji sample makanan di sejumlah pasar tradisional yakni di Pasar Terong, Pasar Pabaeng-baeng dan Pasar Cendrawasih.
Lanjut di Pasar Panakkukang, Pasar Panampu dan Pasar Hartako.
Di pasar-pasar tersebut, dilakukan pemeriksaan makanan takjil seperti cendol, kolang kaling, cincau, agar-agar, sagu mutiara dan nugget.
Hasilnya, menunjukkan tidak ditemukan tambahan zat berbahaya seperti boraks, formalin dan rhodamin yellow.
Sedangkan, di hari kedua dilakukan pemeriksaan di pasar modern dilakukan di tiga titik yakni Lotte Mart, Trans Mart Pengayoman dan Hypermart.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, sidak ini bertujuan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat kota Makassar aman.
Khususnya, di bulan ramadan ini yaitu takjil yang beredar di pasar tradisional dan pasar modern.
"Takjil yang beredar di pasar tradisional dan modern khususnya bahan tambahan yang aman untuk dikonsumsi," terang Nursaidah, Selasa (19/3).
Adapun dalam sidak ini, turut hadir Dinas Ketahanan Pangan Makassar, Dinas Perdagangan Makassar dan Satpol-PP Makassar. (Shasa/B)