MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hasil Pileg 2024 yang pada 14 Februari lalu menunjukkan penurunan posisi partai Golkar di Sulawesi Selatan yang sejak dulu dikenal sebagai lumbung suara partai.
Meski perolehan kursi partai Golkar di seluruh Sulawesi Selatan pada tahun 2024, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota, tetap sebanyak 152 kursi, sama dengan hasil pada tahun 2019, namun Golkar gagal mempertahankan kursi Ketua DPRD Sulsel, dan juga di beberapa kabupaten/kota di Sulsel yang nyaris tidak dapat dipertahankan.
Selain itu, di beberapa kabupaten, seperti Luwu Timur, Enrekang, dan Bone, jumlah kursi Golkar menurun drastis dari hasil pemilu sebelumnya. Namun, ada juga kabupaten yang mengalami peningkatan jumlah kursi Golkar, seperti Luwu Utara dan Toraja Utara.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di internal Golkar Sulsel, sehingga DPP akan mengambil tindakan terkait masalah yang dihadapi oleh partai tersebut.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang penggalangan strategis, Erwin Aksa, menegaskan bahwa Golkar akan mengevaluasi kinerja Golkar Sulsel. Pasalnya, tidak hanya jumlah kursi yang tidak bertambah, namun juga hilangnya kursi Ketua DPD Golkar Sulsel.
"Pasti akan ada evaluasi dari DPP, karena Sulsel merupakan salah satu basis suara Golkar," ujarnya pada Senin (18/3/2024) malam, kepada wartawan Harian Rakyat Sulsel, melalui telepon.
Selain kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel, Golkar juga kalah dalam perolehan suara dari partai lain. Partai Gerindra memimpin perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan, berdasarkan rekapitulasi suara dari tiga daerah pemilihan (dapil) pileg di Sulsel yang disahkan oleh KPU RI.
Partai Gerindra meraih 960.959 suara, diikuti oleh NasDem dengan 876.055 suara, Golkar dengan 814.225 suara, Partai Demokrat 416.719 suara, dan PAN dengan 411.431 suara.
Erwin juga menjelaskan bahwa DPP akan mengevaluasi kemungkinan pergantian Ketua DPD I Golkar Sulsel, tetapi hal ini masih dalam tahap kajian lebih lanjut.
"Belum ada agenda untuk pergantian Ketua, itu masih dalam evaluasi," tegasnya. (Yadi/B)