RAKYATSULSEL - Langkah strategis dilakukan dua merek otomotif Jepang dalam pengembangan teknologi mobil listrik yang saat ini sedang menanjak. Bahkan pabrikan merek asal Tiongkok sudah merajai dalam pasar global.
Dua merek Jepang tersebut adalah Honda Motor Co., Ltd dan Nissan Motor Co., Ltd yang menjalin kerja sama untuk pengembangan mobil listrik di pasar global. Keduanya akan mempercepat menciptakan kendaraan listrik hasil kolaborasi.
Tujuan kerjasama penandatanganan kerjasama tersebut sebagai wujud mempercepat menuju netralitas karbon, serta mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dengan pengembangan teknologi keselamatan canggih.
Dalam hal ini kerjasama meliputi meliputi studi, dan riset mengenai perangkat lunak otomotif, komponen inti kendaraan listrik, dan berbagai produk lainnya.
Dalam keterangan resminya President and Representative Executive Officer Honda, Toshihiro Mibe, mengungkapkan bahwa dalam periode transformasi industri otomotif yang terjadi sekali dalam satu abad ini, pihaknya akan mengkaji potensi kemitraan antara Nissan dan Honda.
"Kriteria penelitian yang dilakukan Honda dan Nissan terkait sinergi teknologi, dan pengetahuan yang dikembangkan masing-masing perusahaan. Diharapkan bisa menjadi pemimpin industri otomotif dengan menciptakan nilai baru," ujarnya.
Honda mempunyai visi global untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada 2050. Honda menargetkan sampai 2030 merilis 30 mobil listrik secara global dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahun.