MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar melakukan penanaman pohon pada sejumlah ruas di Jalan Metro Tanjung Bunga, pada Jumat (22/3/2024).
Plt Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar, mengatakan penanaman ini bertujuan untuk mendukung kesinambungan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Makassar.
Selain itu, penanaman pohon ini dilakukan sebagai bentuk kompensasi atas pemangkasan beberapa pohon pada revitalisasi Karebosi sebanyak 47 pohon.
Sebab, pemangkasan pohon yang dilakukan berimbas pada berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Ferdy mengatakan pihaknya menargetkan penanaman di tahun ini sebanyak 2.020 pohon yang dilaksanakan secara bertahap.
"Kurang lebih sekitar 2.020 pohon secara keseluruhan dari jumlah pohon yang dilakukan pemangkasan dan penebangan di karebosi. Tentunya dalam rangka mendukung bagaimana, kesinambungan dari RTH," jelas Ferdy, Jumat (22/3).
Untuk tahap awal, penanaman yang dilaksanakan di Jalan Metro Tanjung Bunga, sebanyak 100 pohon.
Selain di Jalan Metro Tanjung Bunga, Ferdy membeberkan akan dilakukan penanaman diberbagai titik di Kota Makassar, yakni Tallasa City, Jalan Pettarani, Jalan Hertasning, dan Jalan Perintis Kemerdekaan.
Adapun jenis pohon yang ditanam yakni trembesi dan ketapang kencana. Alasannya, kata Ferdy, jenis pohon trembesi direkomendasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan memiliki tingkat daya serap karbon dioksida yang tinggi dan keamanannya saat musim hujan.
Tak hanya sekedar menanam, Ferdy pun mengaku pohon-pohon tersebut akan dirawat dan dijaga.
"Bukan hanya dari sisi penanaman, sampai kepada enam bulan kalau ada yang mati, kita lakukan penanaman, sehingga betul betul kapasitas ruang terbuka hijau lebih meningkat," tegas Ferdy.
Sementara itu, Plt Kepala Dispora Kota Makassar, Andi Engka menyebut pihaknya turut berperan dalam upaya penanaman pohon ini.
Andi Engka mengakui dampak yang signifikan dari revitalisasi Karebosi terhadap lingkungan, utamanya RTH di Kota Makassar akibat pemangkasan pohon.
"Jadi ini adalah upaya kita bersama DLH berkolaborasi dalam hal lingkungan kita. Karena memang dampak yang terkait dari karebosi itu menjadi bagian yang sangat penting untuk lingkungan kita," tutup Andi Engka. (Shasa/B)