MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gowa dipastikan sangat seru. Apalagi tidak memiliki petahana. Sejumlah politisi lokal maupun nasional memastikan diri bakal ikut menjadi kontestan.
Sejauh ini, nama yang muncul yakni Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Gowa, anggota DPRD Gowa Husnia Talenrang, anggota DPR RI PPP Amir Uskara, Wakil DPRD Sulsel Darmawangsa Muin, dan Ansar Zainal Bate.
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir menilai, Pilkada Gowa akan menjadi pertarungan antara Amir Uskara dan Darmawangsyah Muin. "Sebab kedua figur ini paling siap bertarung," katanya.
Menurut Suwadi, Amir Uskara dan Darmawangsyah Muin diuntungkan karena punya kendaraan politik yang ready. Amir Uskara dengan modal 12 kursi PPP ditambah kesiapan cost politik membuatnya paling siap.
Apalagi saat ini AU-- akronim Amir Uskara unggul elektabilitas dengan 38,5 persen versi PT IPI. Begitupun Darmawangsyah Muin pun siap parpol, cost politik, dan juga punya modal elektabilitas 18,6 persen versi PT IPI.
Sedangkan Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio harus kerja keras yakinkan parpol. Dan juga elektabilitas masih di angka 12,3 persen.
Husniah Talenrang pun harus kerja keras bersaing di posisi calon bupati. Walaupun punya partai dan cost politik.
Menurut Suwadi, Amir Uskara sebaiknya menggandeng wakil dari rumpun keluarga kerajaan Gowa. Di mana figur yang disiapkan rumpun kerajaan adalah Muhammad Datariansyah Indra Cicit Raja Gowa yang juga kader PKB.
"Karena pengaruh rumpun kerajaan Gowa Tallo masih kuat jika mendorong figur di posisi calon wakil bupati, dan Indra didukung seluruh rumpun kerajaan Gowa Tallo maju di Pilkada Gowa," jelasnya (Fahrullah/B)
