BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Dinas Kesehatan Bulukumba telah giat dalam mencegah penularan Demam Berdarah Dengue (DBD). Upaya-upaya tersebut mencakup fogging dan abatesasi di lingkungan rumah warga.
Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr. Amrullah menjelaskan bahwa fogging bertujuan untuk mengendalikan populasi nyamuk, terutama untuk mengurangi risiko penularan penyakit DBD.
Abatesasi, di sisi lain, melibatkan pemberian obat Abate ke bak-bak air di rumah warga untuk menghambat pertumbuhan jentik atau larva nyamuk. Langkah-langkah ini telah dilaksanakan di Desa Dwitiro, Kecamatan Bontotiro, dan Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, selama satu pekan terakhir.
Intervensi yang dilakukan oleh Dinkes telah memberikan hasil yang positif. Penyebaran DBD melambat, dengan jumlah kasus yang dirawat di rumah sakit menurun.
Dr. Amrullah, Kadis Kesehatan Bulukumba, menekankan pentingnya gerakan 3M plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan dalam memerangi penyakit ini.
Sebelumnya, dua anak di Bulukumba meninggal karena DBD. Mereka adalah seorang anak berusia 8 tahun dari Desa Taccorong dan seorang anak berusia 5 tahun dari Kecamatan Bontotiro. (Sal)