MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Alasan seorang pria inisial MJ (28) yang nekat menyamar menjadi perempuan dengan menggunakan cadar lalu masuk ke dalam Masjid Jannatul Firdaus, Kanal Batua Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, terungkap.
Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi mengatakan, berdasarkan keterangan MJ dirinya nekat masuk ke dalam barisan jemaah perempuan di Masjid Jannatul Firdaus karena ingin melihat wajah jemaah perempuan. Hal itu diungkapkan setelah ditangkap polisi.
"Motifnya katanya, menurut keterangan dia ingin melihat muka akhwat (jemaah perempuan)," kata Syamsuardi saat diwawancara, Senin (25/3/2024).
Adapun MJ diamankan di Mapolsek Manggala untuk saat ini, kata Syamsuardi, untuk menghindari amukan warga.
Sekaligus pihak kepolisian juga sementara melakukan penyelidikan apakah MJ melakukan pelanggaran pidana atau tidak.
"Untuk sementara kami amankan dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, bulan ramadan yang seharusnya menjadi fokus beribadah, di Kota Makassar justru diwarnai dengan kejadian mengejutkan.
Dimana seorang guru nekat memilih untuk menyamar menjadi seorang perempuan. Dalam upaya penyamarannya, sang guru menggunakan cadar dan bergabung dengan jemaah perempuan lainnya dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Jannatul Firdaus Kanal Batua Raya, Kecamatan Manggala, kota Makassar, sontak saja jemaah dibuat geger dengan aksi pria itu.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Rakyat Sulsel, pria itu bernama MJ (28). Merupakan seorang guru di salah satu SD di Kecamatan Manggala.
Atas perilaku tidak terpujinya, aksi guru nakal itu pun mendadak viral di platform Media Sosial (Medsos).
Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah mengamankan guru nakal itu.
"Ada (ditangkap), kami sudah amankan di Polsek untuk menjaga hal yang tidak diinginkan," ujar Syamsuardi, Minggu siang.
Diceritakan Syamsuardi, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.
"Untuk sementara dari pengakuan dari jemaah, dia curiga karena diberi salam tidak menjawab," ucapnya.
Bukan hanya itu, kata Syamsuardi, gerak-gerik guru nakal itu juga dicurigai oleh jemaah perempuan yang terlalu kaku.
"Terus gerak-geriknya, tangannya kelihatan kasar, terlihat seperti laki-laki. Sehingga dicurigai. Kenapa tidak mau bicara," pungkasnya. (Isak/B)