ENREKANG, RAKYATSULSEL- - Total 1.907 guru, terdiri dari 1.625 orang tenaga guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 282 tenaga guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) harus kembali bersabar.
Mereka harus kembali gigit jari, pasalnya keterlambatan pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) seperti tahun sebelumnya kembali terjadi.
Kali ini, pembayaran TPG untuk triwulan keempat tahun 2023 belum juga bisa terbayarkan sampai hari ini.
Jumlahnya, Rp 19.095.433.400 untuk tenaga Guru ASN dan Rp 2.470.082.700 untuk Tenaga Guru PPPK.
Pj Bupati Enrekang, H Baba mengaku kondisi ini terkait kondisi keuangan daerah. Sehingga, banyak kegiatan yang seharusnya diselesaikan tahun 2023 tidak sempat diselesaikan dan menyebrang ke tahun 2024.
"Karena kegiatan ini menyebrang ke 2024, pertanyaannya uangnya darimana. Kalo mengharapkan transferan dari pusat tentu kita agak kewalahan. Biasanya di awal tahun, transferan dari pusat belum maksimal," urai H. Baba saat ditemui, Senin (25/3).
Dirinya juga berharap anggaran penyertaan modal sebesar tiga belas milliar segera masuk ke kas daerah. Deviden tersebut menjadi salah satu yang ditunggu, bisa untuk membayar TPG.
Meski belum bisa memberi kepastian waktu pencairan. Namun, pihaknya berharap segera ada percepatan pembayaran.
"Saya juga akan mengintruksikan untuk segera ada percepatan," kata H. Baba.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud), Jumurdin mengatakan bahwa pihaknya telah memasukkan berkas administrasi pencairan TPG untuk triwulan keempat tahun 2023 sejak Desember 2023 lalu.
"Kami telah menyelesaikan administrasinya. Kami sudah memasukkan permintaan pembayaran sejak 21 Desember lalu," tutup Jumurdin. (Fadli)