RAKYATSULSEL - Isuzu tampaknya mulai beranjak mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang elektrifikasi. Pasalnya, jika dibandingkan dengan rekan-rekan senegaranya dari Jepang, pengembangan kendaraan listrik Isuzu agak terlambat. Isuzu masih dikenal sebagai "rajanya diesel" dengan segmen kendaraan niaga.
Namun hal tersebut tampaknya bisa segera berakhir. Pasalnya, Isuzu telah mengungkapkan konsep baru yang menampilkan kendaraan listrik baterai pertamanya yang akan diperlihatkan kepada publik di Bangkok International Motor Show akhir bulan ini.
Disebut D-Max BEV, truk pikap serba listrik ini dikatakan “dikembangkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan kendaraan komersial dan penumpang sambil tetap mempertahankan kinerja tangguh yang diharapkan dari truk pick-up.”
Dilansir dari Paultan, versi produksi dari konsep D-Max BEV akan diluncurkan di pasar Eropa tertentu seperti Norwegia pada tahun 2025. Setelah itu, truk pikap tersebut akan diluncurkan ke Inggris, Australia, Thailand, dan negara-negara lain berdasarkan kebutuhan pasar dan kematangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik (EV) di negara tujuan.
Dari segi desain, truk pikap ini mendapat beberapa ciri gaya unik yang membedakannya dari truk sejenis yang bertenaga diesel. Kisi-kisi depan sebagian besar tertutup dan apron depan telah diubah untuk menampilkan lebih banyak bagian hitam.
Aksen biru juga terlihat pada sisipan gril dan lampu depan yang “mirip taring”. Sedangkan untuk powertrainnya, D-Max BEV menggunakan baterai dan sistem manajemen Elf EV, dengan komponen-komponen tersebut terintegrasi di tengah sasis rangka tangga.
Paket baterainya memiliki kapasitas energi 66,9 kWh dan menggerakkan dua motor listrik, satu di setiap gandar, dengan satu di depan menghasilkan tenaga 54 PS (54 hp atau 40 kW) dan torsi 108 Nm.
