MAKASSAR, RAKSUL- Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka Pekan Ekonomi Syariah (PESYAR) 2024 di Sandeq Ballroom hotel Claro Makassar, Senin (25/3/2024).
Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda dalam sambutannya mengungkapkan saat ini permintaan akan produk Ekonomi Syariah mengalami peningkatan, sehingga event PESYAR ini bertujuan menjadi wadah bagi para UMKM maupun desainer yang berkecimpung dibidang fesyen.
Menurut Rizki, dalam kegiatan ini terdapat empat kegiatan utama yakni Syariah Fair, Syariah Forum, Hiburan dan Lomba. Khusus kegiatan Syariah Fair, kegiatan ini dikemas dalam Trend Hijab x IN2MF Sulsel 2024 yang merupakan kerja sama antara BI Sulsel dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) Makassar dan ArtPro.
"Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 100 pelaku usaha dan desainer terkemuka yang berkiprah di level Internasional maupun Nasional yang sangat potensial untuk dapat mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah," ucapnya.
"Sementara itu, Exhibition akan diramaikan oleh berbagai pelaku usaha modest fashion yang akan menampilkan berbagai brand terkemuka dari tingkat nasional yang sudah berhasil menembus pasar internasional, serta beberapa UMKM unggulan dari sektor makanan dan kerajinan. Syariah Fair juga akan menghadirkan berbagai tenant makanan dan minuman halal yang dapat memberikan exposure halal food and beverages kepada masyarakat," tambahnya.
Lanjut Rizki, pada kegiatan ini terdapat rangkaian kegiatan talkshow yang diharapkan dapat menjadi forum dan wadah bagi pelaku usaha ekonomi syariah di Provinsi Sulsel dalam meningkatkan kapasitas usaha, hijrah menuju produk dan proses bisnis yang halal, serta wadah diskusi antara regulator, komunitas, dan pelaku usaha.
"Ada tiga talkshow yang akan dilaksanakan pada Syariah Forum, yaitu Talkshow Urgensi Sertifikasi Halal dan Kiat Sukses Sertifikasi Halal, Talkshow Manfaat Produk Keuangan Syariah dan Talkshow Potensi dan Manfaat Implementasi Zona KHAS," sebutnya.
Selanjutnya, untuk Lomba dan Hiburan terdapat lima macam lomba yakni Lomba Desain Busana Muslimah, Lomba Kaligrafi, Lomba Marawis, Lomba Video Dakwah, dan Lomba Video Tari Islami.
"Khusus Lomba Desain Busana Muslimah yang telah dibuka sejak akhir Februari 2024, akan terdapat enam desainer yang busananya tampil pada fashion show opening ceremony PESyar 25 Maret 2024. Finalis tersebut akan dinilai langsung oleh juri Dewan IKRA, sekaligus desainer tenun internasional, Wignyo Rahadi. Sementara itu, lomba kaligrafi, marawis, dan video dakwah, masih berlangsung hingga tanggal 31 Maret 2024," terangnya.
Rizki juga berharap, PESYAR dapat menjadi katalisator, atau Hamzah Washol dari pengembangan halal food dan beverages serta modest fashion di Provinsi Sulsel.
"Harapan dari penyelenggaraan acara tersebut adalah memperkuat branding modest fashion Indonesia, meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah, serta meningkatkan kapasitas para pelaku usaha syariah di Sulawesi Selatan," ujar Rizki.
Selain itu, kegiatan ini juga menjawab tantangan terkait transformasi digital bagi pelaku usaha modest fashion maupun UMKM pada umumnya melalui tersedianya pembayaran menggunakan QRIS. Dengan menggunakan QRIS, pelaku usaha maupun pembeli akan mendapatkan experience transaksi yang lebih cepat, mudah, murah, dan aman.
"Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel terus membutuhkan dukungan, sinergi, dan kolaborasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu perlu adanya jalinan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, pemuka agama, akademisi, media massa, dan seluruh elemen masyarakat," jelasnya.
Terakhir, BI menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada Gubernur Sulsel beserta jajaran, unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan, serta seluruh pihak yang senantiasa mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel. (Hikma/B)