Ia menyampaikan, rapat persiapan mudik lebaran dan koordinasi lintas sektor biasanya bakal dilakukan 10 hari sebelum hari raya,
Biasanya kita membangun pos pengamanan, pengaturan di rawan kemacetan. Kita antisipasi 3 hari sebelum dan sesudah hari puncak lebaran,” bebernya.
Perhatian untuk jalan yang sedang dalam proses pengerjaan yang memungkinkan terjadi buka tutup jalur tentu akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait.
Prediksi penambahan jumlah kendaraan pada jalur lalu lintas dibanding hari biasanya.
“Kalau bicara potensi terjadi penambahan, karena memang ada pertumbuhan kendaraan di sulsel rata rata 4 sampai 5 persen. Gambaran itu sudah menjadi informasi bahwa akan ada potensi angka peningkatan arus kendaraan,” paparnya. (Abu/B)