MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Makassar mulai melirik figur eksternal untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua PAN Makassar Hamzah Hamid menyampaikan pihaknya mulai melakukan pemetaan figur potensial untuk didorong pada Pilkada Makassar. Salah satu nama yang dilirik adalah Kepala Kesbangpol Kota Makassar Andi Bukti Djufrie.
Menurut Hamzah, Andi Bukti Djufrie dianggap sebagai birokrat senior yang sudah paham betul dalam tata kelola pemerintahan. Hal itu menjadi dasar penilaian memasukkan namanya dalam list kandidat kuat yang akan diusung dalam perebutan kursi nomor satu Kota Makassar.
”Untuk internal belum ada nama. Tetapi dari eksternal sudah ada beberapa, termasuk Pak Bukti Djufrie. Saya rasa dia punya kans bagus dan kompeten di ranah itu,” ungkap Hamzah, Selasa (26/3).
Lebih lanjut Hamzah mengatakan, jika sudah memungkinkan dan melewati pertimbangan matang, nama Andi Bukti Djufrie bakal disodorkan ke DPW untuk dibahas.
”Saya juga masih menunggu petunjuk DPW dan DPP ini. Tetapi dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan Ketua DPW (Ashabul Kahfi) untuk membahas hal itu lebih lanjut,” terangnya.
Sedangkan untuk kandidat internal, kata dia, meski belum diputuskan, tetapi sejumlah nama sudah mencuat. Termasuk namanya sendiri yang sudah mendapat dorongan dari sejumlah kader.
”Beberapa teman-teman juga ada yang mendorong saya. Tetapi kan saya harus tetap menunggu instruksi dari DPW dan DPP dulu, seperti apa nantinya. Ini kan masih ada waktu beberapa bulan juga,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Andi Bukti Djufrie mengapresiasi parpol, khususnya PAN. Meski begitu, mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu mengaku masih akan fokus menyelesaikan tugasnya dahulu di Kesbangpol.
”Tentu saya mengapresiasi itu, ternyata ada yang melirik kami juga. Tetapi saya masih punya tugas, tentu saya harus menuntaskan itu dulu,” tegas Andi Bukti Djufrie.
Selain itu, Andi Bukti--sapaan akrabnya juga mengaku masih akan melihat perkembangan kedepan seperti apa. Sebab politik sangat dinamis dan masih sangat besar peluang untuk berubah-ubah.
”Saya mengalir saja, wait and see dulu lah. Saya juga harus melapor ke pimpinan dulu seperti apa nantinya. Jadi intinya saya mengapresiasi parpol dan biarkan ini berjalan dengan sendirinya,” jelasnya. (Armansyah)