Ingin Jadi Konten Kreator dengan Modal Fotokopi? Zine Solusinya!

  • Bagikan
Ilustrasi Zine sebagai Kerajinan Tangan

RAKYATSULEL.CO - Punya sebuah ide dan gagasan yang ingin disebarkan dan dikreasikan secara independen? Ada sebuah media cetak kecil yang bersifat independen yang bisa dicoba yaitu zine.

Dilansir JawaPos.com dari emich.edu pada Selasa (26/3), zine adalah sebuah publikasi independen yang biasanya dibuat dengan tangan dan diproduksi dalam jumlah kecil.

Zine dapat berisi berbagai macam konten, seperti cerita pendek, puisi, komik, foto, dan karya seni lainnya.

Zine tidak memiliki pakem dan sebuah aturan baku tentang isi konten yang dibuat. Keluwesan ini bisa dimanfaatkan bagi para kreator yang memiliki banyak ide dengan minim dukungan fasilitas formal.

Konten yang ada pada zine tidak terbatas. Komunitas bahkan pribadi bisa membuat zine dan menuangkan berbagai ide di dalamnya untuk kemudian diperbanyak dan disebarluaskan.

Zine menjadi wadah bagi para kreator untuk mengekspresikan diri dan berbagi ide dengan orang lain. Zine bisa diproduksi dengan berbagai media.

Dengan bermodalkan kertas, lem, dan alat tulis, kita sudah bisa membuat zine. Zine biasanya diperbanyak dengan cara di-fotocopy. Zine dengan modal yang lebih besar biasanya mulai diproduksi di percetakan.

SEJARAH ZINE

Zine sudah ada sejak berabad-abad lal. Namun popularitasnya meningkat pada tahun 1970-an dan 1980-an dengan munculnya gerakan punk rock dan budaya DIY (Do It Yourself).

Zine menjadi media bagi para kreator untuk menyebarkan ide dan karya mereka tanpa harus terikat oleh aturan dan batasan penerbit tradisional.

JENIS-JENIS ZINE

Ada banyak jenis zine, dan setiap zine memiliki ciri khasnya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis zine yang populer di kalangan komunitas pegiat zine.

  1. Zine Fan
    Zine ini dibuat oleh para penggemar untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap suatu fandom, seperti band, film, atau buku.
    Zine jenis ini kerap disebut dengan 'fanzine' yang memberikan informasi terbaru dari sebuah fandom.
  2. Zine Politik
    Zine ini membahas isu-isu politik dan sosial. Opini-opini politik bisa dituliskan dan diperbanyak untuk kemudian disebarkan.
    Zine politik bisa mengusung hal-hal yang sifatnya sensitif, zine jenis ini biasanya bersifat terbatas.
  3. Zine Seni
    Zine ini berisi karya seni, seperti ilustrasi, fotografi, dan komik. Zine yang berisi karya-karya seni ini sering disebut dengan artzine.
    Artzine biasanya memiliki tampilan visual yang menarik. Disusun secara manual maupun menggunakan aplikasi digital. Produksi artzine biasnya dilakukan di studio ataupun percetakan. Artzine yang sederhana dengan warna monochrome juga tidak kalah menarik.
  4. Zine Sastra
    Zine ini berisi cerita pendek, puisi, dan esai. Karya-karya sastra akan dikumpulkan dan di kompilasi dalam satu edisi zine.
    Zine sastra pada umumnya diproduksi secara berkala dan disebarkan kepada komunitas-komunitas satra. Saling bertukar zine juga umum dilakukan antar komunitas.

TIPS MEMULAI MEMBUAT ZINE

Membuat zine adalah cara yang menyenangkan dan kreatif untuk mengekspresikan diri. Berikut beberapa tips untuk memulai membuat zine.

Pertama yang harus dilakukan adalah memilih tema yang menarik. Tema ini adalah sebuah ide yang dianggap menarik dan bisa memicu ketertarikan dan partisipasi dari komunitas atau orang lain.

Langkah berikutnya adalah mengumpulkan konten yang sesuai dengan tema zine. Ini bisa berupa tulisan, gambar, foto, atau apa pun yang diinginkan. Pengumpulan zine bisa dilakukan secara pribadi atau kolektif bersama teman-teman di komunitas.

Setelah konten terkumpul, desain zine bisa dibuat dengan semenarik mungkin dan mudah dibaca. Zine dapat dibuat menggunakan software desain atau membuatnya dengan tangan.

Zine biasanya berukuran kecil, tidak lebih dari ukuran kertas A4. Zine biasanya dibuat dalam ukuran A5 atau A6.

Cukup dengan kertas, spidol, lem, gunting, zine dengan konsep kolase dan gambar manual bisa dibuat. Zine bisa diperbanyak dengan metode fotokopi.

Langkah terakhir adalah memperbanyak zine. Perbanyakan zine bisa dilakukan sendiri di rumah dengan printer atau di percetakan. Zine umumnya diperbanyak dengan metode fotokopi agar anggaran lebih hemat.

Warna hitam putih tidak menjadi halangan untuk zine tetap menarik. Perbanyak grafis visual di sampul dan setiap halaman zine. Metode kolase deri berbagai bahan bekas bisa mambantu zine memiliki tampilan yang keren.

Setelah zine selesai dibuat, zine siap disebarkan. Sebarkan zine ke teman-teman, keluarga, atau komunitas yang memiliki kegemaran dan ketertarikan yang sama.

Bagian yang mengasyikan dari pembuatan zine adalah bertukar zine dari komunitas lain. Selain mendapatkan ide-ide dan baru, aktivitas bertukar zine juga bisa memperluas jaringan pertemanan. (jp/raksul)

  • Bagikan

Exit mobile version