JRM Meminta Maaf Kepada Umat Muslim, Begini Tanggapan MUI Tana Toraja

  • Bagikan
Anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan bersama Kapolres tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo, Dandim 1414 Tator Letkol Arm Bani K. Sepang, Ketua MUI Tana Toraja KH Zainal Muttaqin serta perwakilan Ormas muslim, usai menggelar pertemuan di Mapolres Tana Toraja.

TANA TORAJA, RAKYATSULSEL -  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Fraksi Partai Golkar, John Rende Mangontan, atau yang lebih dikenal sebagai JRM, telah mengeluarkan permintaan maaf kepada umat Islam setelah kejadian kontroversial dalam sebuah grup WhatsApp (WA).

Pertemuan tertutup antara JRM dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tana Toraja, yang diselenggarakan oleh Polres Tana Toraja, Selasa, 26 Maret 2024, di Mapolres Tana Toraja, menjadi momen dimana permintaan maaf tersebut disampaikan.

"Saya, John Rende Mangontan, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Golkar, dengan kerendahan hati memohon maaf kepada seluruh umat Islam, baik di Toraja, Sulsel, maupun di seluruh Indonesia atas kekhilafan yang saya lakukan dalam sebuah grup WhatsApp. Saya berharap permintaan maaf ini diterima dengan tulus sehingga tidak mengganggu harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar JRM.

JRM menjelaskan bahwa kejadian bermula dari diskusi mengenai hasil survei dan poling Pilkada untuk calon Bupati Tana Toraja di dalam Grup WA Pileg dan Pilkada Toraja. Diskusi ini dipicu oleh pemberitaan media yang menyebutkan hasil polling dirinya tertinggi dibandingkan dengan bakal calon lainnya.

Secara tidak disengaja, dalam sebuah candaan, JRM mengirim gambar babi guling dengan caption "buka puasa", yang kemudian menimbulkan kegaduhan.

  • Bagikan

Exit mobile version