Pilkada Bantaeng, Putra NA dan Putri Ketua PAN Sulsel Siap Tantang Petahana

  • Bagikan
Ilustrasi Pemilu Serentak 2024

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Sejumlah figur sudah menyatakan akan bertarung di Pilkada Bantaeng. Ada Fathul Fauzi Nurdin alias Uji hingga Nurkanita Maruddani Kahfi.

Uji yang merupakan putra mantan Bupati Bantaeng dua periode dan mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu telah menegaskan akan maju di Pilkada Bantaeng 2024.

Sekarang ini, Uji mengaku terus menjalin komunikasi dengan partai politik. "Alhamdulillah komunikasi dengan partai-partai sudah terjalin baik," katanya.

Uji bahkan sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia menjadi pendaftar pertama dan seorang diri hingga saat ini.

Ketua PKS Bantaeng, Sahabuddin membenarkan atas telah mendaftarnya Uji. "Iya, baru Uji atau Fathul Fauzi yang menyatakan kesediaannya dan mendaftar di PKS untuk pilkada 2024,” jelasnya.

Menurut mantan Wakil Bupati Bantaeng itu, PKS memang sudah membuka penjaringan bakal calon bupati Bantaeng. Nama-nama yang nantinya terjaring disebut akan diteruskan ke DPW dan DPP PKS untuk menentukan siapa yang akan diusung PKS.

Bukan hanya Uji, Nurkanita Maruddani Kahfi yang juga putri Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi juga telah terang-terangan akan bertarung. "Iye (akan maju). Bismillah," kata Ketua KNPI Sulsel ini.

Spanduk Nurkanita bahkan telah bertebaran di daerah berjuluk Butta Toa itu. Dengan pengaruh Ashabul Kahfi, Nurkanita tentu patut diperhitungkan.

Pada pemilu 2024, Ashabul Kahfi kembali terpilih sebagai anggota DPR RI. Di Bantaeng, dia mendapat suara yang cukup besar, yaitu 6. 576 dan 92.606 untuk keseluruhan Dapil Sulsel 1.

Sementara petahana, Ilham Syah Azikin yang juga dipastikan kembali bertarung. Partai NasDem sendiri telah menegaskan akan kembali mengusung Ilham, sedangkan PPP juga secara tegas akan mengusung kadernya.

Ada tiga nama yang disiapkan partai berlambang ka’bah itu, Ketua PPP Bantaeng, A Sugiarti Mangun Karim, Hamsyah Ahmad, dan HM Ramli. "Tapi kita menunggu perintah partai siapa yang didorong," kata A Sugianti. (Fahrullah/B)

  • Bagikan