"Ini tertinggi ketiga di Indonesia penurunannya karena yang paling tinggi NTB, yang kedua Papua Barat, yang ketiga Kaltara dan Sulbar sama 4,7 persen," pungkasnya.
Lanjut Prof Zudan menjelaskan, tahun ini pihaknya menargetkan penurunan angka stunting hingga 11 persen, sehingga Sulbar bisa keluar dari zona merah stunting.
"Nah, kalau zona merah itu 30 persen lebih, 20-30 persen zona kuning dan 20 persen ke bawah itu zona hijau. Nah, kita ingin keluar dari situ. Makanya, kita ingin melakukan beberapa langkah bersama BKKBN dan kabupaten bekerja detail menghidupkan semua posyandu, puskesmas, kemudian ibu hamil harus diperiksa, bayi umur 0-5 tahun harus ditimbang, harus diukur, nanti diintervensi disitu," tutur Prof Zudan. (Sudirman)