Karena itu, BAK menegaskan pentingnya asupan awal literasi kepada setiap calon pasangan usia muda.Kalau setiap pasangan menempatkan literasi di tempat terhormat, tak sekadar pseude literasi, tapi dibuktikan dengan diksi dan aksi, akan lahir generasi muda yang melek literasi dari pasangan keluarga muda membaca Indonesia.
Bachtiar, menegaskan peran orang tua memegang kunci sukses bagi setiap anak untuk berhasil. Misalnya saja, BAK menggambarkan bagaimana kehebatan orang Jepang menempatkan membaca sebagai elang vital pendidikan.
"Sumber daya terbatas, tapi Jepang memiliki sumber daya manusia unggul karena membaca menjadikan bangsa Jepang sebagai bangsa pemenang," sebutnya.
Contohnya, kata BAK, Jepang tak sekadar mengantar anaknya ke sekolah, tapi mereka juga ikut belajar bagaimana menjadi orang tua hebat di mata anaknya. Inilah yang disebut sistem pendidikan kyoka mama. Karenanya, setiap ibu sebaiknya membangun budaya membaca buku setiap hari sebelum tidur anak-anaknya.
Demikian pula, lanjut penulis buku ratusan tokoh nasional dan lokal ini, mengajak para dokter tak sekadar memberi resep obat kepada pasiennya, tapi penting juga dokter memberi resep membacakan buku pasiennya kepada anak-anaknya di rumah. (Tiro)