MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Memasuki masa jelang Idulfitri 2024, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) anjlok di Sulsel tidak menguntungkan bagi petani.
Anjloknya harga gabah di tingkat petani turut menjadi perhatian pihak DPRD Provinsi sehingga angkat bicara dan mendesak Perum Bulog untuk secepatnya mencari solusi.
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Syaharuddin Alrif, menyoroti isu harga jual gabah kering yang tidak menguntungkan petani di daerah tersebut.
Syaharuddin Alrif menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah, terutama Perum Bulog, untuk menstabilkan harga jual gabah kering demi meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dengan harga gabah di kisaran Rp5.800 per kilogram, petani merasa dirugikan dan membutuhkan bantuan pemerintah untuk memperbaiki situasi ini," kata Syaharuddin Alrif.
Bakal calon Bupati Sidrap 2024 itu, merasa prihatin dengan anjloknya harga gabah padahal menjelang panen raya. Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk segera menangani hal ini.
"Yakni dengan cara memberikan perlindungan harga gabah yang dapat menguntungkan petani," tuturnya.