MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Salah satu gudang di kawasan KIMA, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, mengalami kebakaran, Senin (1/4/2024) sore. Dimana dalam video beredar terlihat kepulan asap tebal menyelimuti gedung perusahaan berlogo Singa Biru itu yang diketahui milik PT CPI Tbk.
Bahkan dalam rekaman video lainnya, terlihat sejumlah karyawan di perusahaan tersebut mengalami luka melepuh akibat kebakaran yang terjadi.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Makassar, Cakrawala mengatakan, beberapa armada Damkar telah dikerahkan namun tidak diizinkan masuk ke lokasi perusahaan atau lokasi kebakaran.
"Rekan-rekan pemadam dari posko Kima ditahan masuk oleh pihak yang bersangkutan (pihak perusahaan) karena dengan alasan sudah aman," ungkap Cakrawala dalam keterangan tertulisnya, Senin petang.
Ia pun menduga, peristiwa kebakaran hebat di perusahaan ternama itu sengaja ditutupi. Apa lagi laporan terkait kebakaran tidak dilaporkan ke pihak Damkar Makassar melainkan informasi kebakaran itu diperoleh pihaknya dari seorang ojek online yang melintas di sekitar lokasi.
"Kejadian tersebut sepertinya ditutupi oleh pihak management. Informasi tentang kejadian tidak ada masuk melalui operator," ucap Cakrawala.
"Informasi kejadian kami ketahui melalui unggahan dari sosial media dan laporan ojek online yang melintas. Setiba di lokasi kejadian, petugas pemadam terkesan dihalang-halangi masuk kedalam lokasi dengan alasan keadaan sudah aman terkendali," sambungnya.
Sementara Kadis Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, dari kejadian itu pihaknya akan menurunkan Tim Inspektur untuk melakukan investigasi.
"Besok dari Dinas Pemadam Kebakaran akan menurunkan tim inspektur kebakaran ke perusahaan tersebut," singkat Hasanuddin.
Adapun dari pihak kepolisian juga disebut sudah berada di lokasi untuk mengumpulkan sejumlah keterangan. Mengingat beredar kabar belasan pekerja mengalami luka bakar, bahkan satu diantaranya meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady yang ikut dikonfirmasi membenarkan bahwa ada sejumlah korban pekerja akibat kebakaran itu. Namun untuk jumlahnya masih dalam tahap pendataan.
"Sementara kita mendata di lokasi, sementara anggota di lapangan dulu (mengumpulkan data), belum ada datanya, sementara saya cek dulu," singkat Jeriady.
Untuk diketahui, Perusahaan yang terbakar milik PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) atau PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk adalah anak perusahaan dari Charoen Pokphand Overseas Investment Co.Ltd.Hongkong. PT Charoen Pokphand Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis.
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia adalah melakukan pengolahan pakan ternak-unggas, budidaya unggas, penjualan daging, buah, sayur, hingga telur. (ISak/B)