Alat-alat ini dapat membantu anda membuktikan pada diri sendiri bahwa anda dapat mulai menguranginya,” kata Adam Borland.
5. Perhatikan tubuh saat istirahat
Kamu perlu memperhatikan tubuh kamu ketika sedang istirahat bermedia sosial, baik secara fisik maupun emosional. Apakah tubuh anda merasa terganggu, apakah muncul emosional tertentu seperti gelisah, atau semacamnya. Identifikasi ini digunakan untuk memahami apa yang terjadi saat anda puasa media sosial.
6. Cobalah latihan pernapasan
Ketika kamu mengalami dorongan yang begitu kuat untuk bermedia sosial, kamu bisa melakukan latihan pernapasan. Teknik pernapasan dapat membantu menenangkan kamu dan membuat tubuh kamu lebih rileks dan bebas stres.
7. Cari kegiatan lain
Selama istirahat pada media sosial, kamu bisa mencari rutinitas kegiatan lain untuk menyibukkan diri kamu. Entah itu membaca buku, ngobrol dengan teman, bahkan tidur sekalipun. Kegiatan ini dapat menjadi media alternatif untuk pengalihan dan penurunan tingkat kecanduan pada media sosial.
Ketika kamu dapat melakukan upaya istirahat bermedia sosial itu semua, kamu akan mendapatkan berbagai manfaat. Secara khusus kamu tidak lagi kecanduan dengan hidup di dunia maya.
Tidak lagi mengalami gangguan emosional akibat berbagai konten yang dikonsumsi oleh media sosial. Kamu lebih banyak fokus dalam berbagai hal. Kamu dapat hidup lebih banyak di dunia nyata, berinteraksi dengan orang-orang sekitar, dan tidak teralienasi dengan lingkungan sosial. (JP/RAKSUL)