RAKYATSULSEL –Warga Dusun Cembo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dihebohkan dengan terungkapnya peristiwa seorang anak yang nekat mengubur jenazah ayahnya di dalam kamar. Peristiwa itu baru terungkap pada Minggu (31/3) karena diduga sang anak tidak punya biaya untuk pemakaman.
Peristiwa itu terungkap setelah warga sekitar curiga karena sang ayah yang diketahui bernama Kibat, 55, tidak terlihat selama beberapa hari. Selama ini memang sang ayah hanya tinggal berdua saja dengan anak angkatnya yang bernama Didik Wijoyo, 39, di RT 7/RW 11, Dusun Cembo.
Dilansir dari Radar Malang (JawaPos Group), warga sekitar sebelumnya sudah beberapa kali menanyakan keberadaan sang ayah kepada Didik. Namun, Didik selalu beralasan bahwa ayahnya sedang menjalani pengobatan di luar kota. Warga sempat tidak menaruh curiga karena mendiang Kibat memang diketahui mempunyai riwayat penyakit stroke.
Selama beberapa hari warga sekitar tidak menjumpai kepulangan Kibat. Kemudian Didik diminta untuk jujur dan warga mengancam akan melaporkan ke pihak kepolisian.
Mendapati ancaman warga itu, akhirnya Didik mengaku bahwa ayahnya sudah meninggal dunia sejak 27 Maret. Didik mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, ayahnya sempat berwasiat untuk dikuburkan di dalam kamar saja apabila tidak mempunyai biaya pemakaman.
Berdasar pengakuan dari Didik, Pemerintah Desa (Pemdes) Giripurno lalu berkoordinasi dengan keluarga dan pihak kepolisian. Dengan tujuan agar disepakati dilakukan pembongkaran terhadap makam mendiang Kibat di kamar tersebut.
”Pembongkaran jasad dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB dengan melibatkan pihak kepolisian, personel Palang Merah Indonesia (PMI), dan warga sekitar,” ujar Kepala Desa (Kades) Giripurno Suntoro.