"Dia (Andi Seto) tidak bekerja sendiri, tapi pasti dia akan melihat pasangannya siapa. Kan Golkar tidak bisa sendiri, dia harus berkoalisi," ujarnya.
"Jadi menarik kita tunggu apakah nanti akan mengubah konstelasi Pilwalkot Makassar (Jika Seto Maju)," ujarnya.
Apakah ini menjadi ancaman bagi Munafri Arifuddin karena dia juga mempersiapkan diri maju di Pilwalkot Makassar. Prof Sukri menyebutkan Appi sapaan Munafri pastinya akan memilih apakah dia ingin fokus sebagai anggota DPRD Provinsi, apalagi dia baru saja terpilih pada 14 Februari kemarin.
"Pada akhirnya pak Appi nanti harus memilih dan dia (Appi) pasti memiliki hitung-hitungan tersendiri. Pada saatnya juga nanti ada persaingan untuk mendapatkan rekomendasi karena hanya satu orang diusung," tuturnya.
Selain itu kata Prof Sukri jika Andi Seto maju di Makassar harus juga mendapat restu dari Appi karena mantan CEO PSM Makassar tersebut pemengang mandat Golkar Makassar.
"Tentu juga dian harus mendapatkan restu dari Appi. Jika nantinya tidak ada (Restu Appi) pasti ada persaingan internal memperebutkan rekomendasi Golkar," tuturnya. (Fahrullah/B)