RAKYATSULSEL - Semakin banyak kedai ramen yang menggunakan resep asli dari Jepang di Indonesia saat ini. Tidak heran jika banyak orang mulai penasaran dengan berbagai rasa ramen yang paling banyak dijual, yaitu miso, shoyu, dan shio.
Dilansir JawaPos.com dari TasteAtlas, ramen miso, shoyu, dan shio termasuk jenis ramen tertua dan terpopuler di Jepang.
- Ramen Miso
Miso merupakan pasta kedelai fermentasi yang biasa digunakan dalam masakan Jepang, termasuk dalam ramen. Ramen jenis miso dikenal karena rasanya yang kaya dan kompleks dan sangat populer di area Hokkaido.
Ramen miso dibuat dengan mencampurkan pasta miso ke dalam kaldu ayam atau babi, dan dilengkapi dengan jamur shitake, bawang putih, daun bawang, jahe, dan minyak wijen.
- Ramen Shoyu
Sedangkan shoyu memiliki arti kecap dalam bahasa Jepang, dan ramen shoyu amat populer di Tokyo karena rasanya yang kaya dan gurih.
Pembuatan ramen shoyu mencampurkan kecap dalam kaldu ayam atau babi, ditambah kombu, katsuobushi, bawang putih, jahe, dan daun bawang. Kombu merupakan sejenis rumput laut, sedangkan katsuobushi adalah serpihan ikan seperti yang biasa ditemui menjadi topping pada takoyaki.
- Ramen Shio
Kemudian ada shio yang berarti garam dalam bahasa Jepang dan merupakan bumbu tertua dalam sejarah ramen. Ramen shio dibuat dengan membumbui kaldu ayam atau babi dengan garam, kombu, bawang putih, daun bawang, jahe, dan mirin. Ramen shio memiliki rasa dan tampilan yang ringan dan jernih karena tidak banyak bumbu padat yang dimasukkan ke dalam kaldu.
Selain itu, topping ramen miso, shoyu, dan shio juga berbeda antara satu dengan yang lain sesuai dengan jenisnya.
Misalnya saja ramen miso biasanya diberi topping daging, jagung, telur, kecambah, dan nori, dengan mie yang tebal dan keriting.
Kemudian ramen shoyu lebih lengkap dengan potongan daging ayam atau babi, telur, nori, dan jamur shitake, menggunakan mie keriting.
Sedangkan ramen shio menggunakan mie lurus dan tipis dengan topping potongan daging ayam atau babi, telur, jagung, dan daun bawang. (jp/raksul)