Terkait antisipasi puso atau gagal panen, berdasarkan aturan gagal panen dibayarkan apabila gagal panen 75 persen lahan pertanian.
"Namun rekomendasi meminta diturunkan dari 75 persen ke 50 persen. Paling tidak, nilai rupiah yang dikeluarkan petani bisa terbantukan," tambahnya.
Rekomendasi juga meminta kepada BMKG setiap 10 hari melakukan updating informasi klimatologi dan cuaca sehingga petani bisa mengantisipasi jika terjadi intensitas hujan.
Kepala stasiun klimatologi BMKG Sulsel, Ayi Sudrajat menjelaskan saat ini gejala Elnino sudah turun statusnya. Kabupaten Pangkep memasuki fase normal dengan curah hujan seperti biasa.
"Untuk prakiraannya sendiri, Pangkep memasuki musim kemarau Mei, dan puncaknya bulan Agustus, itu harus diwaspadai, memasuki bulan kemarau Pangkep termasuk terdampak, " jelasnya.
Saat rapat pleno, peserta menerima materi prakiraan cuaca dan iklim kabupaten Pangkep dari BMKG Sulsel Stasiun Klimatologi Maros. (Atho)